KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten rokok seperti HMSP, GGRM, RMBA dan WIIM menghadapi banyak sentimen negatif tahun ini. Namun saham rokok tetap bisa memberikan cuan bagi investor. Industri Hasil Tembakau (IHT) menjadi salah satu industri yang terpukul oleh adanya Covid-19. Selain itu, kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok sebesar 12,5% yang diterapkan mulai Februari 2021 turut memperberat kinerja emiten rokok. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menjelaskan, secara fundamental emiten-emiten rokok terutama pemain besar tertekan cukup dalam akibat kenaikan cukai rokok. Dimana, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menjadi emiten yang paling merasakan dampaknya lantaran kenaikan cukai tersebut lebih kepada sigaret kretek mesin (SKM).
Rekomendasi analis untuk saham HMSP, GGRM, WIIM, RMBA di saat cukai naik & corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten rokok seperti HMSP, GGRM, RMBA dan WIIM menghadapi banyak sentimen negatif tahun ini. Namun saham rokok tetap bisa memberikan cuan bagi investor. Industri Hasil Tembakau (IHT) menjadi salah satu industri yang terpukul oleh adanya Covid-19. Selain itu, kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok sebesar 12,5% yang diterapkan mulai Februari 2021 turut memperberat kinerja emiten rokok. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menjelaskan, secara fundamental emiten-emiten rokok terutama pemain besar tertekan cukup dalam akibat kenaikan cukai rokok. Dimana, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menjadi emiten yang paling merasakan dampaknya lantaran kenaikan cukai tersebut lebih kepada sigaret kretek mesin (SKM).