JAKARTA. Dalam hasil riset yang dirilis hari ini, BNI Securities mengulas mengenai kredit yang dikucurkan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Riset tersebut menulis, pemberian kredit BMRI pada semester I tahun ini telah mencapai Rp 195,3 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 18,7% dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 164,5 triliun. Sementara, nilai outstanding kredit yang ditargetkan oleh BMRI pada tahun ini sebesar Rp 193,7 triliun. Alhasil, pemberian kredit BMRI pada semester I tahun ini telah melampaui target.Sekadar informasi, nilai outstanding kredit BMRI sebelum provisi mencapai Rp 182 triliun. “Tahun lalu, pemberian provisi cukup tinggi. Kami prediksi hal itu tidak akan berlaku lagi pada tahun ini,” jelasnya. Dengan berkurangnya faktor pengurang di tahun ini, dalam hal ini provisi, maka pertumbuhan kredit BMRI akan semakin baik. “Kami memprediksi, sebelum revisi nilai outstanding kredit BMRI akan tercatat senilai Rp 238 triliun,” imbuhnya. Asti menambahkan, perhitungan harga wajar BMRI sebelum revisi berada di level Rp 5.250 yang mana telah dilalui dengan harga pasar penutupan terakhir. Dari latar belakang tersebut, BNI Securities merekomendasikan hold untuk BMRI. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rekomendasi Hold untuk BMRI
JAKARTA. Dalam hasil riset yang dirilis hari ini, BNI Securities mengulas mengenai kredit yang dikucurkan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Riset tersebut menulis, pemberian kredit BMRI pada semester I tahun ini telah mencapai Rp 195,3 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 18,7% dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 164,5 triliun. Sementara, nilai outstanding kredit yang ditargetkan oleh BMRI pada tahun ini sebesar Rp 193,7 triliun. Alhasil, pemberian kredit BMRI pada semester I tahun ini telah melampaui target.Sekadar informasi, nilai outstanding kredit BMRI sebelum provisi mencapai Rp 182 triliun. “Tahun lalu, pemberian provisi cukup tinggi. Kami prediksi hal itu tidak akan berlaku lagi pada tahun ini,” jelasnya. Dengan berkurangnya faktor pengurang di tahun ini, dalam hal ini provisi, maka pertumbuhan kredit BMRI akan semakin baik. “Kami memprediksi, sebelum revisi nilai outstanding kredit BMRI akan tercatat senilai Rp 238 triliun,” imbuhnya. Asti menambahkan, perhitungan harga wajar BMRI sebelum revisi berada di level Rp 5.250 yang mana telah dilalui dengan harga pasar penutupan terakhir. Dari latar belakang tersebut, BNI Securities merekomendasikan hold untuk BMRI. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News