Rekomendasi Saham Arwana (ARNA) yang Labanya Turun 16,59% di Semester I-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) mengalami penurunan keuntungan dalam periode setengah tahun ini. Emiten yang bergerak di industri keramik tersebut meraih laba bersih sebesar Rp 203,15 miliar dalam enam bulan pertama 2024.

Keuntungan ARNA menyusut 16,59% dibandingkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I-2023, yang kala itu sebesar Rp 243,57 miliar. Penurunan laba bersih ini terjadi ketika penjualan neto ARNA cenderung stagnan.

ARNA mengantongi penjualan neto senilai Rp 1,22 triliun pada semester I-2024, menurun tipis 0,32% ketimbang capaian semester I-2023. Namun pada saat yang sama, beban pokok penjualan ARNA meningkat 6,41% secara tahunan menjadi Rp 803,37 miliar.


Kondisi ini memangkas perolehan laba kotor ARNA sebanyak 11,13% menjadi Rp 418,12 miliar pada semester I-2024. Sedangkan dari sisi laba usaha, ARNA membukukan Rp 261,92 miliar atau menurun 16,52% secara tahunan.

Baca Juga: Pendapatan Stagnan, Laba Arwana (ARNA) Turun 16,59% di Semester I-2024

Analis RHB Sekuritas Indonesia Mutiara Nita dan Muhammad Wafi dalam risetnya pada 15 Juli 2024 mengamati sejumlah katalis yang bisa menjadi pendorong kinerja ARNA. Pertama, pemulihan volume penjualan yang didukung oleh segmen porselen.

RHB Sekuritas menyoroti tambahan kapasitas ARNA sebesar 4,4 juta meter persegi di segmen porselen yang mulai beroperasi komersial pada Maret 2023. Mutiara dan Wafi memperkirakan pemanfaatan penuh 7,4 juta meter persegi operasi porselen di akhir tahun 2024.

ARNA menargetkan tingkat volume penjualan bulanan rata-rata sebesar 1,7 juta meter persegi di semester I-2024. Adapun, total volume penjualan ARNA di kuartal II-2024 terpengaruh oleh Lebaran di bulan April.

Pemulihan signifikan terlihat di bulan Mei - Juni, dengan volume penjualan mencapai 5,7 juta meter persegi per bulan, atau 14% di atas volume bulanan rata-rata tahun 2023 sebesar 5,1 juta meter persegi. "Kami perkirakan peningkatan aktivitas di pasar properti akan mendukung permintaan bahan bangunan," ungkap Mutiara dan Wafi dalam riset tersebut.

Baca Juga: Arwana Citramulia (ARNA) Yakin Target Bisnis Tahun 2024 Akan Terpenuhi, Ini Alasannya

Kedua, penyesuaian harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) dapat terjadi setelah perang harga mereda. ARNA mengidentifikasi 90 juta meter persegi pasar untuk ubin putih, yang saat ini didominasi oleh produk impor dan dumping yang merugikan produsen lokal.

Pemerintah berencana menerapkan tarif impor anti-dumping. Produk impor yang terbukti dumping akan dikenakan tarif impor tambahan. "Kami perkirakan pasar yang lebih sehat untuk ARNA dengan potensi kenaikan ASP yang tidak akan berdampak signifikan pada pangsa pasarnya," sebut Mutiara dan Wafi.

Mutiara dan Wafi pun menyematkan rekomendasi buy saham ARNA dengan target harga Rp 870 per saham. Adapun, saat ini harga ARNA berada di level Rp 715 per saham, usai ditutup stagnan pada perdagangan Selasa (23/7).

Harga saham ARNA sempat melejit sejak awal bulan Juli 2024, dan kini mengakumulasi penguatan 23,28% secara bulanan. Namun secara year to date harga saham ARNA hanya mengakumulasi kenaikan 7,52%.

Baca Juga: Arwana Citramulia (ARNA) Optimistis Target Laba Tahun Ini Akan Tercapai

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengamati sejak melandai dan mencapai titik terendah di bulan Juni, pergerakan harga saham ARNA sedang berada di fase uptrend. Hanya saja, secara teknikal laju ARNA tertahan oleh MA60 pada timeframe mingguan. 

Meski begitu, saham ARNA masih berpeluang melanjutkan kenaikan. Sehingga masih layak dikoleksi dengan strategi buy on weakness mencermati support di area Rp 640, resistance Rp 725 dengan target harga d Rp 745 - Rp 775.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo punya pandangan serupa, dimana pergerakan saham ARNA masih dalam uptrend jangka pendek - menengah. Koreksi wajar berpotensi terjadi, tapi peluang kenaikan harga juga masih terbuka.

Dus, William turut menyematkan rekomendasi buy on weakness saham ARNA. Perhatikan support di area Rp 600 dan resistance pada level Rp 755 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati