KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Astra International Tbk (ASII) terus tertekan selama hampir dua pekan. Berbagai sentimen negatif mempengaruhi kinerja saham ASII. Kamis (25/1), harga saham ASII turun 0,49% atau Rp 25 ke Rp 5.050 per saham. Harga saham ASII turun 10,62% sejak awal tahun. Analis BRI Danareksa Sekuritas Richard Jerry dalam riset 25 Januari 2024 mengatakan salah satu sentimen yang membuat turunnya kinerja ASII adalah aturan pemerintah terkait target jumlah kendaraan listrik alias electric vehicle.
ASII Chart by TradingView Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda menambahkan bahwa prospek ASII bisa terus tertekan seiring dengan melemahnya harga batubara dan turunnya penjualan mobil. Hal ini dikarenakan salah satu pendapatan ASII masih ditopang oleh bisnis batubara dan segmen otomotif. Baca Juga: Rekomendasi Saham Astra International (ASII) di Tengah Geliat Bisnis Otomotif "Melemahnya harga ASII dipengaruhi oleh pelemahan harga batubara. Lalu turunnya penjualan mobil yang ditambah oleh sentimen negatif permasalahan uji keselamatan Daihatsu, dan juga masuknya BYD ke Indonesia ikut memberikan pengaruh negatif terhadap ASII," kata Vicky kepada Kontan.co.id, Kamis (25/1). Editor: Noverius Laoli