KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali pekan ketiga Desember 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) berhasil ditutup menguat 1,25% ke level 6.012,516.Penguatan ini cukup signifikan sehingga mampu membawa IHSG kembali ke atas level 6.000. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menyebut, penguatan IHSG pada Senin (14/12) terdorong stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan. Hal ini memberikan katalis positif bagi penguatan IHSG pada perdagangan Selasa. Nafan menyebut, jumlah cadangan devisa yang semakin memadai memberikan dampak positif bagi stabilitas nilai tukar rupiah. Selain itu, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) juga mengalami tren kenaikan meskipun masih di bawah 100.
“Dalam rangka penanggulangan dampak Covid-19, pemerintah berhasil mendatangkan 1,2 juta vaksin Covid-19 Sinovac dari China dalam rangka vaksinasi massal,” ujar Nafan, Senin (14/12).
Baca Juga: Turun 11,56% di awal Desember 2020, ini rekomendasi analis untuk Sarana Menara (TOWR) Sedangkan dari global, sentimen yang mengangkat IHSG berkaitan dengan antusiasme pasar dalam rangka menanti kesepakatan stimulus fiscal Amerika Serikat (AS). Di sisi lain, pemulihan ekonomi global memberikan katalis positif bagi meningkatnya permintaan terhadap komoditas dunia. Untuk perdagangan Selasa (15/12), Nafan menyebut berdasarkan rasio fobonacci, level support maupun resistance akan berada pada 5.874,89 hingga 6.157,11. Berdasarkan indikator, MACD, stochastic, maupun RSI menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola long white marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat. Adapun rekomendasi saham dari Binaartha Sekuritas untuk perdagangan Selasa antara lain :
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) bukukan pra penjualan tertinggi, ini rekomendasi analis PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area Rp 6.375 – Rp 6.575, dengan target harga di level Rp 6.825 dan Rp 7.950. Support: Rp 6.375 & Rp 6.050. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level Rp 4.230 - Rp 4.280, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.330, Rp 4.460 dan Rp 4.640. Support: Rp 4.230 & Rp 4.130.
Baca Juga: Perekonomian mulai pulih, simak rekomendasi saham emiten semen PT Bumi Serpong Damai Tbk (
BSDE) Pergerakan harga saham menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi Beli pada area level Rp 1.075 – Rp 1.085, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.110, Rp 1.165 dan Rp 1.235. Support: Rp 1.075 & Rp 1.035. PT HM Sampoerna Tbk (
HMSP) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area Rp 1.555 – Rp 1.625, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.645, Rp 1.900, Rp 2.160, Rp 2.420 dan Rp 2.550. Support: Rp 1.505. PT Summarecon Agung Tbk (
SMRA) Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi Beli pada area level Rp 780 – Rp 795, dengan target harga secara bertahap di level Rp 815, Rp 840 dan Rp 950. Support: Rp 780 & Rp 730.
Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) targetkan marketing sales 2021 sebesar Rp 3,5 triliun PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (
TBIG) Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi Beli pada area level Rp 1.500 – Rp 1.510, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.525, Rp 1.575, Rp 1.700 dan Rp 1.820. Support: Rp 1.480 & Rp 1.455. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (
WEGE)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level Rp 248 – Rp 254, dengan target harga secara bertahap di level Rp 262 dan Rp 298. Support: Rp 242 & Rp 226. PT Wijaya Karya Beton Tbk (
WTON) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level Rp 376 – Rp 388, dengan target harga secara bertahap di level Rp 406 dan Rp 428. Support: Rp 376 & Rp 364.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli