KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melompat 1,15% ke level 6.707,65 pada Rabu (2/2). 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor-sektor di bursa kompak menghijau. Penguatan paling signifikan dicatatkan indeks saham sektor teknologi hingga 5,67%. Setelahnya disusul sektor transportasi dan logistik yang terkerek 2,86%. Adapun sektor barang konsumen non-primer ikut menguat 2,50%. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati,  IHSG menguat meskipun minim sentimen dari data perekonomian. Di sisi lain, IHSG juga masih dibayangi kekhawatiran akan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan dari dalam negeri.

Baca Juga: Saham-Saham Ini Banyak Dilego Asing di Tengah Penguatan IHSG, Rabu (2/2)

Kamis (3/2), IHSG diprediksi masih akan menguat. IHSG akan bergerak dengan level support 6.625 hingga 6.666 dan level resistance 6.732 hingga 6.757.

"Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan kenaikan volume dengan stochastic yang mulai melebar mengindikasikan potensi penguatan akan terbatas," sebutnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (2/2). Adapun pergerakan IHSG masih akan dibayangi oleh kekhawatiran akan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan.

Di tengah pergerakan IHSG yang diperkirakan menguat, analis mencermati saham-saham ini: 

1. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

Bergerak di sekitar level support bollinger band dengan stochastic yang membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Analis menyarankan masuk di harga Rp 910-Rp 925 per saham. Stop loss di Rp 895 per saham. Sementara, target harganya di Rp 960-Rp 980 per saham. 

2. PT  Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

Mengalami koreksi, masih bergerak dalam tren konsolidasi jangka pendek. Investor disarankan masuk di harga Rp 915-Rp 935 per saham. Stop loss di Rp 900 per saham. Adapun target harga MNCN di kisaran Rp 970-990 per saham. 

3. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)

Mengalami koreksi namun masih bertahan diatas level support. Analis menyarankan masuk di harga Rp 575-Rp 590 per saham. Stop loss di Rp 565 per saham. Adapun target harganya di Rp 620-Rp 640 per saham.

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Kamis (3/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat