KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 21,56 poin atau 0,31% ke level 6.961,45 pada Senin (2/10). Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memprediksi IHSG Selasa (3/10) bergerak
mixed cenderung menguat dalam rentang 6.930 - 7.000. Ratih menyoroti sejumlah informasi yang layak dicermati untuk perdagangan hari ini. Dari dalam negeri, Indonesia catatkan tingkat inflasi tahunan (YoY) periode September 2023 sebesar 2,28%, setelah bulan sebelumnya tumbuh 3,27%.
Landainya Inflasi tahunan akibat high based kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada September 2022. Secara bulanan (MoM) inflasi tercatat tumbuh 0,19% dibandingkan bulan Agustus 2023 yang tercatat deflasi 0,02%. Kenaikan inflasi bulanan karena lonjakan harga beras baik premium dan medium di tengah el nino dengan menyumbang inflasi sebesar 0,18%. Adapun bensin berkontribusi sebesar 0,06% terhadap inflasi seiring dengan penyesuaian harga BBM subsidi.
Baca Juga: Cek Rekomendasi ACES, NCKL, PGEO, ISAT, KEEN untuk Perdagangan Selasa (3/10) Dari mancanegara, Indeks PMI manufaktur Amerika Serikat (AS) periode September 2023 tercatat sebesar 49,8. Meskipun naik dari bulan sebelumnya sebesar 47,9, namun masih di level kontraksi. Output produksi terakselerasi, sementara pasar tenaga kerja dan pesanan baru melemah akibat tingginya suku bunga The Fed. Dari Asia, Indeks PMI manufaktur Jepang versi Jibun Bank periode September 2023 berada di level 48,5, turun dari performa bulan sebelumnya sebesar 49,6. Aktivitas industri mengalami koreksi dalam 4 bulan beruntun. Jumlah pesanan baru terkoreksi dan ekspor melemah akibat turunnya permintaan dari China. Berikut rekomendasi saham pilihan dari Ajaib Sekuritas untuk perdagangan Selasa (3/10): 1. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (
SMGR) Rekomenasi
buy mengamati harga Rp 6.475 Target harga: Rp 6.675 Stop loss: < Rp 6.350 SMGR berpotensi
reversal dari
bearish jangka menengah dengan membentuk pola morning star. Pergerakan harga tertahan di atas MA100. Potensi
rebound juga tercermin dari Indikator stochastic di area
oversold dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi. Harga batu bara yang kembali terkoreksi jadi katalis positif untuk menekan
Cost of Good Manufactured (COGM) sektor semen. Adapun disahkannya RUU APBN 2024 menjadi UU, jadi katalis positif di sektor infrastruktur, di mana anggaran sektor ini mencapai Rp422,7 triliun.
Baca Juga: Saham yang Bisa Dipelototi pada 3 Oktober 2023, Rekomendasi BRI Danareksa Sekuritas 2. PT Mitra Adiperkasa Tbk (
MAPI) Rekomendasi
buy mencermati harga Rp 1.870 Target harga: Rp 1.925 Stop loss: < Rp 1.800 MAPI secara tren jangka pendek cenderung sideways. Pergerakan harga di atas MA (5,20,100). Indikator stochastic crossing di area netral dan MACD bar histogram melemah terbatas. Sektor konsumsi non primer mendapat katalis positif saat inflasi mengalami penurunan. Tingkat inflasi tahunan (yoy) periode September 2023 sebesar 2,28%, turun dari bulan sebelumnya sebesar 3,27%. Adapun MAPI gencar ekspansi dengan anggaran belanja modal (Capex) senilai Rp2 triliun di tahun 2023. Capex tersebut didistribusikan kepada anak usaha pada bidang ritel fashion (MAPA) dan F&B (MAPB), dimana 85-90% alokasi Capex untuk menambah gerai baru.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham BBCA, ASII, BBTN, ACES dari RHB Sekuritas untuk Selasa (3/10) 3. PT Summarecon Agung Tbk (
SMRA) Rekomendasi
buy memperhatikan harga Rp 585 Target harga: Rp 605 Stop loss: < Rp 560
SMRA berpotensi reversal jangka pendek dengan membentuk morning star. Indikator
stochastic golden cross di area netral dan MACD bar histogram melemah terbatas. Tingginya mobilitas masyarakat dan tingkat okupansi mall yang berada di level 90% memberikan cerminan kinerja emiten sektor properti dengan portofolio bisnis pusat perbelanjaan. SMRA memproyeksikan pendapatan
recurring dari penyewaan mall tumbuh 12-15% di tahun 2023. Adapun SMRA menganggarkan Capex senilai Rp700 miliar di tahun 2023 untuk menambah land bank dan pengembangan proyek baru. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto