Rekomendasi Saham Grup Salim yang Kompak Bagi-Bagi Dividen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat emiten Grup Salim akan membayarkan dividen dari laba 2021 dengan nilai total Rp 5,49 triliun pada Agustus 2022. Keempat emiten ini adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). 

INDF menutup perdagangan Rabu (27/7) flat di harga Rp 7.000 per saham. Harga saham ICBP berakhir turun 1,07% ke level Rp 9.275 per saham. Lalu, LSIP menanjak 1,23% ke posisi Rp 1.235 per saham dan SIMP turun 0,43% menuju Rp 468 per saham. 

Head of Research NH Korindo Sekuritas, Liza Camelia menganalisis secara teknikal tren naik INDF masih terjaga. Namun dia mencurigai, INDF tengah membentuk pola triangle dengan support Rp 6.900 dan resistance Rp 7.200. 


"Dikhawatirkan bahwa ini adalah fase topping, jadi tunggu arah break out dulu sebelum memutuskan beli lebih banyak," kata Liza kepada Kontan.co.id, Rabu (27/7).

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Menopang Pasar Saham, Ini Saham-Saham yang Bisa Dicermati

Lalu untuk saham ICBP, dia mencermati secara pola triangle saham ini tampak sudah mulai melewati level support-nya. Dia memproyeksikan ICBP akan uji support di level Rp 9.000 atau Rp 8.600 sampai Rp 8.650. 

Liza bilang apabila akhir perdagangan besok Kamis (27/7), ICBP berada di bawah Rp 9.200, maka keputusan untuk mengurangi posisi atau take profit bisa menjadi pertimbangan. 

Baca Juga: Indofood CBP (ICBP) Tebar Dividen Rp 2,5 Triliun, Simak Jadwalnya

Sementara itu, dia mencermati SIMP secara teknikal masih mengalami tren menurun dalam jangka menengah sejak Maret. Untuk menguat lebih lanjut, SIMP perlu melampaui resistance MA50 di Rp 474-Rp 478.

Jika level resistance berhasil ditembus, maka Liza menilai akan jalan SIMP menuju target Rp 500-Rp 505 akan terbuka. Di sisi lain, MA10 dan MA20 sudah membentuk gloden cross yang berpotensi menjadi cikal bakal untuk memasuki uptrend.

"Apabila terjadi pullback sejenak, boleh buy on weakness SIMP di area Rp 460-Rp 456," kata dia. 

Baca Juga: Indofood Sukses Makmur (INDF) Tebar Dividen Jumbo Rp 2,44 Triliun, Cek Jadwalnya

Terakhir ada saham LSIP, yang perlu melangkahi level Rp 1.250 per saham sebagai titik average up. Kalau level itu sudah terlewati, Liza bilang LSIP akan leluasa menuju target Rp 1.290-Rp 1.320 atau sampai ke Rp 1.350. 

Adapun INDF akan membagikan dividen sebesar Rp 278 per saham atau setara dengan Rp 2,44 triliun. Lalu, ICBP menebar dividen Rp 215 per saham atau Rp 2,5 triliun. 

Tak ketinggalan dari sektor perkebunan dan pengolahan CPO, LSIP akan menebar dividen Rp 51 per saham atau Rp 347,81 miliar. Kemudian ada SIMP senilai Rp 13 per saham yang setara Rp 201,51 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati