Rekomendasi saham MNC Vision (IPTV) setelah akan merger dengan Malacca Straits



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) yakni PT Asia Vision Network (AVN) telah meneken kesepakatan merger dengan Malacca Straits (NASDAQ: MLAC). Kedua perusahaan ini sepakat untuk merampungkan merger ini di akhir kuartal II 2021 atau awal kuartal III-2021 mendatang.

Christine Natasya, analis Mirae Asset Sekuritas menilai, aksi merger ini akan membawa keuntungan bagi IPTV. Menurutnya, sinergi dan kerja sama AVN dan Malacca Straits berpotensi memberikan efek yang positif dan dapat meningkatkan kinerja IPTV.

Terlebih, Asia Vision Network bergabung dengan Malacca Straits dengan maksud untuk melantai di Bursa Nasdaq melalui Malacca. Langkah ini akan memperluas akses bagi investor global untuk memiliki perusahaan dengan pertumbuhan over-the-top (OTT) dan streaming tercepat di Indonesia.


Baca Juga: Entitas MNC Group resmi merger dengan Malacca Straits

Hal senada juga disampaikan analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama. Ia bilang, penggabungan kedua perusahaan tersebut bisa meningkatkan aset IPTV. “Selain itu merger ini juga dapat meningkatkan SDM serta bisa memperkuat ekspansi usaha IPTV,” jelasnya pada Kontan, Selasa (23/3).

Dalam rilisnya, Presiden Direktur IPTV Ade Tjendra mengungkapkan, aksi merger ini menjadi pencapaian yang besar dan akan menciptakan kesempatan untuk dapat tumbuh serta dikenal di pasar internasional.

Meninjau transaksi dari kombinasi bisnis tersebut, hal ini dinilai dapat memberikan akses investor global ke bisnis OTT dan bisnis streaming di Indonesia. Di mana investor akan memandang profil pertumbuhan AVN.

Kombinasi bisnis tersebut akan menghasilkan sekitar US$ 135 juta dari hasil bersih ke neraca AVN, dengan asumsi bahwa tak ada penebusan oleh pemegang saham publik Mallaca atau penyesuaian harga pembelian. Diprediksi setelah kombinasi bisnis, saham biasa dan waran AVN akan dicatatkan pada NASDAQ.

MNC Group nantinya akan menggulirkan 100% ekuitasnya di AVN, dan akan menerima tambahan saham biasa AVN sehubungan dengan merger tersebut sehingga bila digabungkan dengan sahamnya yang ada, maka akan memiliki sejumlah saham yang mencerminkan nilai perusahaan dari AVN sebesar US$ 530 juta.

Ke depannya, AVN juga membidik pertumbuhan revenue rata-rata mencapai 39% dalam lima tahun mendatang dengan potensi kenaikan EBITDA hingga 75%.

Hanya saja, Nafan melihat saham IPTV sekarang ini memiliki pergerakan harga sahan yang tidak likuid.

Ia merekomendasikan pelaku pasar untuk hold saham IPTV dengan target harga Rp 280 per saham. Pada penutupan perdagangan Selasa (23/3) saham IPTV terkoreksi 0,74% ke harga Rp 270 per saham.

 
IPTV Chart by TradingView

Selanjutnya: MNC Vision (IPTV) targetkan merger dengan Malacca Straits kelar di akhir kuartal II

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat