KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (
PTRO) menandatangani perubahan dan pernyataan kembali
term sheet perjanjian jasa pertambangan dengan PT Pasir Bara Prima, yang merupakan anak usaha PT Singaraja Putra Tbk (
SINI). Berdasarkan
term sheet yang terbaru, durasi pekerjaan atau kontrak yang digenggam PTRO diperpanjang menjadi
life of mine dengan estimasi nilai sebesar US$ 1,08 miliar. Di sini, PTRO akan melakukan pengupasan lapisan penutup dan penggalian batubara di area tambang PT Pasir Bara Prima yang berlokasi di Kecamatan Kapuas Tengah, Kalimantan Tengah.
Sejalan itu, estimasi produksi lapisan penutup yang akan dikerjakan PTRO juga ikut bertambah menjadi 415,4 juta Bank Cubic Meter (BCM) dan produk batubara oleh PT Pasir Bara Prima mencapai 52 juta ton.
Baca Juga: Petrosea Teken Perjanjian Baru Jasa Penambangan dengan SINI Senilai US$ 1,08 M Mining and Mine Services Director Petrosea Iman Darus Hikhman menyampaikan perjanjian ini merupakan salah satu wujud ekspansi bisnis PTRO ke daerah Kalimantan Tengah. "Petrosea akan terus memperkuat kapabilitasnya dalam menyediakan jasa pertambangan terintegrasi dan inovatif, yang didukung oleh pemanfaatan solusi teknologi digital terkini," jelasnya, Jumat (5/7). Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyebut perpanjangan kontrak menjadi life of mine menjadi katalis positif bagi kinerja PTRO ke depan. "Dengan adanya perpanjangan kontrak ini, maka akan memberikan kontribusi terhadap kinerja keuangan PTRO terutama dari sisi top line," ucap Nafan saat dihubungi Kontan akhir pekan lalu.
Baca Juga: Emiten Prajogo Pangestu (CUAN) Borong 7,5% Saham PTRO Senilai Rp 207,86 Miliar Dia bilang kontrak ini juga akan semakin berbuah manis, jika ke depannya prospek industri pertambangan batubara mulai kembali membara. Ini akan menjadi saluran pendapatan tambahan bagi PTRO. Namun untuk jangka pendek, Nafan merekomendasikan
hold PTRO. Dia mencermati PTRO akan menguji
support dan
resistance di rentang Rp 8.225.
Technical Analyst BCA Sekuritas Achmad Yaki menjelaskan PTRO sedang menguji
three black crows pattern dengan RSI melemah dan indikator MACD membentuk pola
death cross. "Serta potensi volume perdagangan menurun. Potensi beli jika kuat bertahan di area Rp 8.200 sampai dengan Rp 8.400 per saham," jelasnya. Secara jangka pendek, Yaki merekomendasikan
buy on weakness PTRO dengan
support di level Rp 8.175. Sementara PTRO diproyeksikan akan menguji
resistance di Rp 9.750. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati