KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) masih rawan mengalami pelemahan. Pada pekan ini, cukup ramai sentimen yang akan memengaruhi arah dan pergerakan IHSG. Pada awal pekan ini, Senin (22/4), publik akan mencermati hasil sidang Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Founder Stocknow.id Hendra Wardana menyoroti pernyataan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang menekankan pentingnya stabilitas politik dan sosial dalam mencapai kepastian. "Diharapkan keputusan MK yang akan diumumkan tidak menimbulkan ketidakpastian baru, melainkan memberikan dorongan positif bagi ekonomi," kata Hendra dalam riset harian, Senin (22/4).
Analis Stocknow.id Abdul Haq Alfaruqy menambahkan, di samping sidang MK yang akan memengaruhi stabilitas politik pasca Pilpres, investor juga akan mencermati Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI). RDG BI dijadwalkan pada 23-24 April 2024 yang akan menentukan arah suku bunga acuan.
Baca Juga: Simak Trading Plan dan Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas untuk Pekan Ini Investor akan mencerna langkah BI di tengah pelemahan kurs rupiah yang sudah menembus level Rp 16.280 per dolar Amerika Serikat. "Tentu ini menjadi faktor yang cukup berat bagi BI untuk mempertimbangkan kebijakan suku bunga di awal kuartal II-2024," ungkap Alfaruqy. Alfaruqy memproyeksikan BI berpotensi tetap menahan suku bunga di level 5,75% - 6,00% pada April 2024. Hal ini juga didasari oleh suku bunga Amerika yang masih tetap di 5,75%, sehingga Indonesia masih akan menahan untuk menaikkan suku bunganya. Tetapi perlu dicatat bahwa potensi kenaikan suku bunga akan terus ada jika rupiah terus mengalami pelemahan. Sedangkan dari faktor eksternal, eskalasi geo-politik di kawasan Timur Tengah pasca pecah konflik Israel vs Iran masih menjadi topik yang hangat dan memengaruhi pasar di berbagai negara. "Pergerakan harga komoditas seperti minyak dan emas fluktuatif pasca-peperangan terjadi. Sehingga, dengan belum adanya negosiasi di antara kedua negara tersebut, maka kondisi peperangan belum memiliki kata usai," imbuh Alfaruqy.
Baca Juga: Market Cap Emiten BUMN Turun, Simak Rekomendasi Sahamnya Kembali ke bursa domestik, IHSG kini terlempar ke posisi 7.087,31 usai ambles 1,11% menutup perdagangan pekan lalu, Jumat (19/4). IHSG telah mengalami penurunan signifikan sepanjang pekan lalu. Pasca libur panjang Idul Fitri, IHSG mengakumulasi pelemahan 2,74% pada periode perdagangan 16-19 April 2024. Secara mingguan, seluruh indeks sektoral kompak anjlok, kecuali sektor energi yang mampu menguat 1,35%. Hendra mengungkapkan, dari segi teknikal, pada pekan lalu IHSG bergerak melemah dengan sangat masif. IHSG
breakdown dari
support psikologis pada 7.100. Sehingga jika IHSG tidak bisa bertahan di atas level 7.000, kuat bagi IHSG untuk menguji
classic support pada 6.906. Hendra memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan kecenderungan melemah terbatas pada dengan menguji level
classic support pada 6.906 dan
resistance di level 7.236.
Baca Juga: Mampukah IHSG Bertahan di Atas 7.000 Setelah Anjlok 2,74% Pekan Lalu? Berikut rekomendasi saham pilihan dari Stocknow.id yang menarik dikoleksi: 1. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (
SIDO)
- Strategi: Swing trade
- Rekomendasi: buy pada harga Rp 685
- Target harga 1: Rp 705
- Target harga 2: Rp 720
- Stoploss: Rp 660.
2. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (
JSMR)
- Strategi: Swing trade
- Rekomendasi: buy pada harga Rp 5.425
- Target harga 1: Rp 5.600
- Target harga 2: Rp 5.700
- Stoploss: Rp 5.250.
Baca Juga: IHSG Masih Berpotensi Tertekan Hari Ini (22/4), Peluang Akumulasi Saham Makin Terbuka 3. PT Siloam International Hospitals Tbk (
SILO)
- Strategi: Swing trade
- Rekomendasi: buy pada harga Rp 2.590
- Target harga 1: Rp 2.670
- Target harga 2: Rp 2.740
- Stoploss: Rp 2.510.
4. PT Delta Dunia Makmur Tbk (
DOID)
- Strategi: Fast trade
- Rekomendasi: buy pada harga Rp 440
- Target harga 1: Rp 450
- Target harga 2: Rp 464
- Stoploss: Rp 424.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati