Rekomendasi Saham PYFA, HMSP, BBNI & BRPT Saat IHSG Hari Ini Berpotensi Melemah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,12% ke posisi 7.245,91 pada perdagangan kemarin (27/12). Pengamat Pasar Modal dan Founder WH-Project William Hartanto melihat indikasi IHSG terkena aksi profit taking yang wajar terjadi di akhir tahun.

"Kami perhatikan nilai transaksi mulai menurun kembali. Hal ini sesuai ekspektasi karena kemungkinan di hari libur banyak pelaku pasar yang mengurangi aktivitas transaksi sahamnya," kata William dalam risetnya, Kamis (28/12).

Kondisi ini membuat pelemahan IHSG mungkin akan terjadi, namun tidak berakibat pada perubahan arah tren. Secara teknikal, IHSG membentuk pola shooting star, yang merupakan bearish pattern. 


"Menurut kami ini dikarenakan terjadinya profit taking, dan merupakan hal wajar terjadi pada akhir tahun. Jika IHSG melemah terbatas hanya pada support pada MA5, maka tren IHSG masih menguat sampai hari Jumat mendatang," imbuh William.

Baca Juga: Analis Kompak Rekomendasikan Beli Saham MTEL, Simak Ulasannya

William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah dalam rentang 7.220 – 7.250. Berikut rekomendasi saham yang secara teknikal menarik dicermati, Kamis (28/12):

1. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) Analisa: Penguatan konsisten di atas support MA5 dan MA20. Rekomendasi: Buy Support: Rp 1.105 Resistance: Rp 1.335.

2. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Analisa: Potensi penguatan, terukur dari indikator MACD bullish divergence, dan pembentukan support pada 860. Rekomendasi: Buy Support: Rp 860 Resistance: Rp 920.

3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Analisa: Penguatan konsisten di atas MA5 dan MA20. Rekomendasi: Buy Support: Rp 5.075 Resistance: Rp 5.425.

 
BBNI Chart by TradingView

Baca Juga: RHB Sekuritas Rekomendasikan Buy Saham HMSP, KLBF, INCO & MAPI, Ini Alasannya

4. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Analisa: Potensi penutupan gap pada 1.310. Rekomendasi: Buy on weakness Support: Rp 1.310 Resistance: Rp 1.485.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi