KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju perekonomian Amerika Serikat (AS) terancam terperosok ke jurang resesi. Sedikit banyak ancaman ini akan berdampak pada bursa saham di Indonesia karena itu pelaku pasar dan investor bisa mencari saham tangguh di tengah berbagai gempuran. Direktur Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus menuturkan tingginya inflasi di AS yang mencapai 8,6% pada Mei 2022 dan kenaikan suku bunga The Fed hingga 75 bps akan menyebabkan capital outflow dan migrasi dana ke aset yang lebih aman. Di tengah ancaman resesi AS dan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), Daniel mencermati saham defensif seperti sektor consumer goods akan dapat bertahan. Menurut dia, mayoritas sektor consumer goods bisa meningkatkan harga jualnya seiringan dengan kenaikan harga bahan baku. Oleh karena itu, pelaku pasar atau investor bisa memilih saham sektor ini untuk jaga-jaga.
Rekomendasi Sektor Saham Tangguh di Tengah Ancaman Resesi AS & Kenaikan Suku Bunga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju perekonomian Amerika Serikat (AS) terancam terperosok ke jurang resesi. Sedikit banyak ancaman ini akan berdampak pada bursa saham di Indonesia karena itu pelaku pasar dan investor bisa mencari saham tangguh di tengah berbagai gempuran. Direktur Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus menuturkan tingginya inflasi di AS yang mencapai 8,6% pada Mei 2022 dan kenaikan suku bunga The Fed hingga 75 bps akan menyebabkan capital outflow dan migrasi dana ke aset yang lebih aman. Di tengah ancaman resesi AS dan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), Daniel mencermati saham defensif seperti sektor consumer goods akan dapat bertahan. Menurut dia, mayoritas sektor consumer goods bisa meningkatkan harga jualnya seiringan dengan kenaikan harga bahan baku. Oleh karena itu, pelaku pasar atau investor bisa memilih saham sektor ini untuk jaga-jaga.