JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah membacakan Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Belanja Negara (RAPBN) 2015. Dalam RAPBN tersebut, total anggaran belanja untuk tahun depan tembus Rp 2.019,9 triliun atawa naik 7,6% dari total anggaran dari APBNP 2014. Asal tahu saja, ini merupakan kali pertama anggaran belanja negara berada di atas Rp 2.000 triliun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menjelaskan bahwa tingginya nggaran pemerintah yang diajukan dalam RAPBN 2015 ini bukalah suatu kenaikan yang signisikan. Rata-rata setiap tahunnya anggaran belanja negara mengalami kenaikan hingg 13%. "Dengan demikian diasumsikan penerimaan negara juga akan tumbuh dari Rp 1.700 trilun menjadi Rp 2.000 triliun. Jadi sebenarnya pendapatan negara itulah yang menyebabkan APBN kita membesar," jelas Chairul, Jumat (15/8).
Rekor, belanja negara 2015 sebesar Rp 2.019,9 T
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah membacakan Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Belanja Negara (RAPBN) 2015. Dalam RAPBN tersebut, total anggaran belanja untuk tahun depan tembus Rp 2.019,9 triliun atawa naik 7,6% dari total anggaran dari APBNP 2014. Asal tahu saja, ini merupakan kali pertama anggaran belanja negara berada di atas Rp 2.000 triliun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menjelaskan bahwa tingginya nggaran pemerintah yang diajukan dalam RAPBN 2015 ini bukalah suatu kenaikan yang signisikan. Rata-rata setiap tahunnya anggaran belanja negara mengalami kenaikan hingg 13%. "Dengan demikian diasumsikan penerimaan negara juga akan tumbuh dari Rp 1.700 trilun menjadi Rp 2.000 triliun. Jadi sebenarnya pendapatan negara itulah yang menyebabkan APBN kita membesar," jelas Chairul, Jumat (15/8).