BANDUNG. Hanya dalam waktu delapan jam, sekitar 2.200 masyarakat Jawa Barat mendaftarkan diri menjadi pemain angklung dalam rangkaian acara Konferensi Asia Afrika (KAA) di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (23/4). Kegiatan ini akan dicatatkan dalam Guinness Book of World Records.

"Antusias masyarakat pada perhelatan KAA luar biasa. Hanya dalam delapan jam yang daftar ribuan," ujar pemilik Saung Angklung Udjo (SAU), Taufik Udjo kepada Kompas.com, Selasa (21/4).

Taufik menjelaskan, pekan lalu ia dikontak panitia untuk menyiapkan 5.000 peserta pemain angklung. Jumlah itu untuk menambah 15.000 peserta yang sudah disiapkan panitia KAA. Mendengar permintaan tersebut, tim dari SAU mulai menginformasikannya melalui pesan berantai.

Di luar dugaan, e-mail SAU dibanjiri pendaftaran, begitu pun yang datang langsung. "Yang daftar via email dalam satu hari jam kerja (delapan jam) mencapai 2.000 orang, sedangkan yang datang langsung ke mari nyampe 200 orang," tutur dia.

Namun pendaftaran hanya dibuka sehari, sebab malamnya ia mendapat informasi, kuota peserta angklung sudah terpenuhi. Taufik mengungkapkan, antusias masyarakat untuk ikut terlibat menjadi pelaku sejarah sangat besar. Itu terlihat dari masih banyaknya e-mail yang masuk meskipun pendaftaran sudah ditutup.

Akhirnya ia menyiapkan beberapa orang pegawainya untuk menjawab email dan menjelaskan pendaftaran sudah ditutup. "Yang datang ke sini untuk mendaftar juga masih ada, padahal pendaftarannya sudah ditutup. Yang daftar macam-macam, ada yang dari Bandung, bahkan dari Pangandaran juga ada," imbuh Taufik.

Rencananya, 20.000 warga Bandung dan sekitarnya akan memainkan angklung bersama-sama di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (23/4/2015). Permainan dilakukan secara interaktif, dibantu 30 orkestra dari SAU. "Ada beberapa lagu internasional yang akan dimainkan terus-menerus secara interaktif. Judul lagunya belum bisa dipublikasikan, biar surprise," ucap Taufik.

Selain permainan angklung interaktif, grand angklung dan band Bambu Band Udjo (Babenjo) akan ikut meramaikan acara. (Kontributor Bandung, Reni Susanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie