Rekor, harga bitcoin meroket lewati US$ 7.000



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga bitcoin kembali menembus rekor baru pada Kamis (2/11) pagi, dengan melampaui level US$ 7.000 untuk kali pertama.

Cryptocurrency ini mengalami periode bullish sepekan terakhir menyusul pernyataan CME bahwa mereka akan memperkenalkan kontrak futures bitcoin.

Berdasarkan data yang dirilis CoinDesk, mata uang virtual ini menyentuh level tertingginya sepanjang sejarah di posisi US$ 7.355 pada pukul 07.16 pagi waktu New York, sebelum akhirnya diperdagangkan di level US$ 6.895,41. Lompatan harga bitcoin ini mencapai 7% kemarin.


Lonjakan nilai koin digital juga mengerek total nilai market cryptocurrency melampaui US$ 189 miliar untuk kali pertama, kemarin. Sedangkan berdasarkan data Coinmarketcap dalam situsnya, kapitalisasi pasar bitcoin sendiri saat ini melebihi US$ 121 miliar.

Mengingatkan saja, CME Group Inc, operator dan marketplace pasar berjangka terbesar dunia bakal meluncurkan produk baru yakni kontrak berjangka atau futures bitcoin.

Produk baru ini akan meluncur pada kuartal IV 2017 ini. Saat ini, CME masih menanti persetujuan dari otoritas pasar berjangka Amerika Serikat (AS) yakni US Commodity Futures Trading Commission.

Kelak kontrak berjangka bitcoin itu akan diselesaikan secara tunai dengan harga merujuk pada CME CF Bitcoin Reference Rate (BRR). Sejumlah bursa penukaran uang kripto yakni Bitstamp, GDAX, itBit dan Kraken saat ini menyumbangkan referensi harga bitcoin untuk patokan BRR. CME CF BRR sendiri sudah meluncur sejak 14 November 2016 silam.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie