KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa atau
all time high setelah ditutup pada level 7.210,83 di perdagangan Jumat (8/4). Meski mencapai
all time high untuk yang ketiga kalinya di pekan ini, Head of Investment Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe tetap mempertahankan target IHSG di level 7.500 pada akhir 2022. Namun dia menilai pasar modal Indonesia sampai akhir tahun ini akan bergerak positif. Menurut Kiswoyo, pelaku pasar saat ini masih optimistis akan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 berada dalam kisaran 4,7% secara
year on year (yoy) hingga 5,5% yoy, sesuai dengan pernyataan Bank Indonesia.
"Kami masih optimistis sesuai dengan pertanyaan Bank Indonesia yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini lebih tinggi dari tahun kemarin, secara year on year bisa 5,5%, otomatis IHSG akan masih terus naik," kata Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Jumat (8/4).
Baca Juga: IHSG Kembali Cetak All Time High, Ini Sentimen yang Mendorongnya Kiswoyo menambahkan, sinyal positif pertumbuhan ekonomi ini akan membawa dampak kepada IHSG yang terlihat saat Lebaran tahun ini. Terlebih, pemerintah sudah menerbitkan Kebijakan yang memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik yang akhirnya dapat mendorong konsumsi. Lebih lanjut, Kiswoyo menyebut sejumlah saham penggerak IHSG dan LQ45 masih dikuasai oleh
BBCA,
TLKM,
BMRI,
BBRI yang memiliki kapitalisasi pasar jumbo.
“Kalau bicara saham penggerak IHSG dari BBCA, TLKM, BMRI, BBRI, masih dipengaruhi saham-saham itu saja,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari