Rekor lagi, jumlah penawaran lelang SUN hari ini mencapai Rp 127,11 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang surat utang negara (SUN) yang digelar Selasa (18/2) kembali mencetak rekor. Dalam lelang kali ini jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 127,11 triliun. Pada lelang SUN sebelumnya, penawaran yang masuk mencapai Rp 96,90 triliun.

Walau berhasil kembali mencetak rekor jumlah penawaran, pemerintah tetap hanya menyerap Rp 18,5 triliun dari penawaran kali ini.

Seri FR0081 dengan tenor lima tahun menjadi seri yang paling banyak diburu dengan total penawaran mencapai Rp 37,244 triliun. Penawaran terbesar kedua adalah SUN seri FR0082 bertenor 10 tahun yang mencapai Rp 25,26 triliun.


Baca Juga: Pemerintah tarik enam pinjaman luar negeri US$ 834,32 juta di Januari 2020

Seri FR0082 dan FR0080 menjadi seri yang paling banyak dimenangkan pemerintah dengan jumlah nominal dimenangkan masing-masing mencapai Rp 3,85 triliun.

Berikut besaran rincian jumlah nominal dimenangkan pada masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan:

  • SPN03200519 yang jatuh tempo pada 19 Mei 2020. Nilai yang dimenangkan Rp 1,5 triliun dengan yield rata-rata sebesar 2,89%
  • SPN12210205 yang jatuh tempo pada 5 Februari 2021. Nilai yang dimenangkan Rp 1,5 triliun dengan yield rata-rata sebesar 3,5%
  • FR0081 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2025. Nilai yang dimenangkan Rp 3,6 triliun dengan yield rata-rata sebesar 5,69%
  • FR0082 yang jatuh tempo pada 15 September 2030. Nilai yang dimenangkan Rp 3,85 triliun dengan yield rata-rata 6,52%
  • FR0080 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035. Nilai yang dimenangkan Rp 3,85 triliun dengan yield rata-rata 7,01%
  • FR0083 yang jatuh tempo pada 15 April 2040. Nilai yang dimenangkan Rp 1,5 triliun dengan yield rata-rata 7,26%
  • FR0076 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048. Nilai yang dimenangkan Rp 2,7 triliun dengan yield rata-rata 7,46%
Baca Juga: Indeks obligasi cetak rekor tertinggi sepanjang masa, begini kata analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati