Rekor Reli Harga Emas Tertahan oleh Penguatan Dolar dan Kenaikan Yield US Treasury



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas mundur setelah mencapai rekor tertinggi pada hari Rabu (23/10), tertekan oleh penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS).

Meskipun masih ada permintaan akan safe haven terkait pemilihan presiden AS dan konflik di Timur Tengah.

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,5% menjadi US$2.735,46 per ons troi pada pukul 10:10 pagi EDT (14:10 GMT), setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi di US$2.758,37. Sementara itu, emas berjangka AS turun 0,4% menjadi US$2.749,30.


Baca Juga: Diburu Sebagai Safe Haven, Harga Emas Terus Menembus Rekor Tertinggi Hari Ini (23/10)

Logam mulia ini, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian politik dan ekonomi, telah melonjak lebih dari 32% tahun ini, mencetak beberapa rekor puncak akibat pemotongan suku bunga The Fed bulan lalu serta lonjakan permintaan aset aman.

"Ada aksi ambil untung, dan imbal hasil obligasi naik, emas akan kesulitan bergerak lebih tinggi mengingat tren imbal hasil saat ini," kata Bob Haberkorn, Senior Market Strategist di RJO Futures.

Namun, Haberkorn menambahkan bahwa emas masih berpotensi mencapai level US$2.800 per ons troi di akhir pekan ini karena permintaan aset aman.

Indeks dolar naik 0,3% mendekati level tertinggi tiga bulan, membuat emas kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi AS naik ke level tertinggi dalam tiga bulan.

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 4,54%, Hari Ini Naik Pesat (23 Oktober 2024)

"Ketidakpastian terkait pemilihan presiden AS dan beban utang yang meningkat di AS menjadi faktor utama. Pemerintah harus menerbitkan miliaran dolar dalam bentuk utang menjelang pemilihan dalam kondisi pasar yang relatif tipis dan gelisah," kata Ole Hansen, Head of Commodity Strategy di Saxo Bank.

Dengan pemilihan presiden AS kurang dari dua minggu lagi, Wakil Presiden Kamala Harris memiliki keunggulan tipis 46% berbanding 43% melawan mantan Presiden Donald Trump, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos.

Di tempat lain, harga perak spot turun 2,7% menjadi US$33,90 per ons troi setelah mencapai harga tertinggi sejak akhir 2012 di US$34,87 pada hari Selasa.

Baca Juga: Profit 22,74% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (23 Oktober 2024)

"Rasio emas/perak yang saat ini berada di sekitar 80, berarti perak cenderung ikut naik sebagai konsekuensi alami dari lonjakan emas ke wilayah baru," kata Kinesis Money dalam sebuah catatan.

Harga platinum turun 0,5% menjadi US$1.024,30 dan palladium turun 1,1% menjadi US$1.063,56.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto