KONTAN.CO.ID - BERLIN. Jerman melaporkan 50.196 kasus baru Covid-19 pada Kamis (11/11). Jumlah ini merupakan rekor tertinggi baru yang menandai kenaikan selama empat hari berturut-turut.

Menurut otoritas kesehatan masyarakat Robert Koch Institute, hingga saat ini, total kasus Covid-19 di Jerman mencapai 4,89 juta. Angka kematian juga bertambah sebanyak 235 sehingga total menjadi 97.198.

Dilansir dari Reuters, lembaga tersebut juga melaporkan, tingkat penularan terus meningkat dalam sepekan terakhir, dari 232 menjadi 249 kasus per 100.000 orang.

Di dalam kondisi genting ini, ketiga partai utama Jerman, yang berencana membentuk pemerintahan koalisi pada awal Desember, sepakat untuk tidak memperpanjang keadaan darurat nasional meski dibayangi ancaman gelombang keempat wabah Covid-19.

Sebagai gantinya, pada Senin (8/11), mereka mempresentasikan rancangan undang-undang untuk memungkinkan langkah-langkah, seperti wajib masker dan jarak sosial di ruang publik, terus diterapkan hingga Maret tahun depan.

Rancangan undang-undang itu akan dipresentasikan ke majelis rendah parlemen Bundestag pada Kamis (11/111) dan dipilih dalam sesi khusus minggu depan.

Baca Juga: Singapura laporkan 3.481 kasus baru COVID-19 dan 17 kematian

Memperbarui aturan vaksinasi

Pada Rabu (10/11), Komite Penasihat Urusan Vaksin Jerman (STIKO) menyampaikan, semua orang yang berusia di bawah 30 tahun hanya boleh menerima vaksin dari Pfizer.

STIKO berpendapat, radang jantung pada penerima vaksin Pfizer di rentang usia itu lebih rendah dari vaksin Moderna.

Mereka juga merekomendasikan, agar ibu hamil juga divaksin hanya dengan vaksin Pfizer, tanpa memandang usia mereka.

Rekomendasi tersebut didasarkan pada data keamanan baru dari Institut Paul Ehrlich (PEI), otoritas Jerman yang bertanggungjawab atas vaksin, dan data internasional baru. 

Beberapa negara Uni Eropa lainnya telah merekomendasikan pembatasan penggunaan vaksin Moderna di kalangan orang muda dengan alasan yang sama.

Berdasarkan data PEI terkait laporan radang jantung, ada sekitar 11,71 kasus per 100.000 dosis vaksin Moderna di kalangan pria dalam kelompok usia 18-29 tahun, berbanding dengan 4,68 kasus pada dosis vaksin Pfizer.

Sementara di kalangan wanita, rasionya sekitar 2,95 dengan vaksin Moderna dan 0,97 degan vaksin Pfizer di rentang usia dan jumlah sampel yang sama.

Selanjutnya: WHO: Varian Delta saat ini mendominasi kasus COVID-19 global, capai 99%