KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aberdeen Standard Investments Indonesia berencana menutup kegiatan bisnis manajer investasi (MI) di Indonesia. Konsekuensinya, Aberdeen bakal membubarkan 10 produk reksadana hingga pertengahan 2021. Aberdeen mengawalinya dengan rencana pembubaran Reksadana Aberdeen Standard Indonesia Equity Fund, sebagaimana diumumkan dalam iklan di Harian Kontan yang terbit Kamis (28/1). Seperti namanya, Reksadana Aberdeen Standard Indonesia Equity Fund yang akan dibubarkan ini berjenis reksadana saham.
- Bank Central Asia (BBCA) dengan alokasi 9,8% dari total alokasi aset.
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan porsi 9,4%.
- Telkom Indonesia (TLKM) dengan alokasi 8,4%.
- Bank Mandiri (BMRI) dengan alokasi 7,7%.
- Astra International (ASII) dengan alokasi 4,1%.
- Bank Negara Indonesia (BBNI) dengan alolasi 3,7%.
- United Tractors (UNTR) dengan porsi 3,5%.
- Pakuwon Jati (PWON) dengan alokasi 3,4%.
- Ciputra Development (CTRA) dengan alokasi 3,3%.
- Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) dengan alokasi 3,2%.