Reksadana berbasis infrastruktur diramal molek



JAKARTA. Reksadana berbasis saham infrastruktur diprediksi membagikan return molek tahun ini. Salah satunya, exchange traded fund (ETF) Premier SMinfra 18 yang beraset dasar indeks SMinfra 18.

Analis Infovesta Utama Beben Feri Wibowo memperkirakan produk ini bisa membagikan return sekitar 10,38% hingga 13,84% hingga akhir tahun. "Prediksi return tersebut mengacu pada kinerja indeks SMinfra18," ujar Beben, Senin (1/2).

Menurut Beben, sektor infrastruktur tahun ini akan ditopang oleh belanja pembangunan infrastruktur pemerintah seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi. Pemerintah juga diprediksi akan mengeluarkan kebijakan terkait pembangunan infrastruktur yang berpotensi memberikan sentimen positif terhadap saham aset dasar indeks SMinfra 18 seperti sektor konstruksi, infrastruktur dan semen.


"Kinerja produk ini akan dipengaruhi oleh faktor internal seperti data ekonomi makro, sektor dan emiten termasuk isu emiten," ujar Beben.

Di sisi lain, faktor eksternal terkait masalah perlambatan ekonomi global termasuk Tiongkok atau kebijakan negara lain seperti kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, the Fed serta kebijakan susulan penurunan tingkat suku bunga Jepang menjadi negatif juga akan berdampak terhadap kinerja ETF Premier SMinfra18 tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto