Reksadana Berbasis Renewable Energy Dinilai Investasi Menarik di Tengah Omicron



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak dari pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 di seluruh dunia mengharuskan beberapa negara khususnya negara berkembang melakukan pengetatan fiskal yakni menaikkan suku bunga acuan.

Sejalan dengan negara lain Indonesia juga berpotensi menaikkan suku bunganya dalam waktu mendatang mengikuti pertumbuhan ekonomi yang mulai tumbuh dan inflasi yang diekspektasikan naik.

Dengan kondisi yang ada, PT Insight Investments Management (Insight) memandang investasi reksadana pendapatan tetap jadi pilihan yang tepat saat ini karena memiliki tingkat risiko konservatif menuju moderat. Dengan demikian risiko dari kenaikan suku bunga dapat ditekan.


Baca Juga: Reksadana Saham Eastspring Tersedia di Ovo Invest, Bisa Investasi Mulai Rp 10.000

Hal itu bisa dilihat dari perkembangan imbal hasil produk reksadana pendapatan tetap Insight yakni Tetap, I-Renewable Energy Fund mencapai  3,5% p.a. (net) dari dividen bulanan dan ditambah dengan potensi dari keuntungan modal (capital gain) sebesar 2,5% hingga 4,5% p.a. (net).

Direktur PT Insight Investments Management Ria M. Warganda mengatakan, hal itu menjadikan produk I-Renewable Energy Fund unggul di tengah pasar yang bergerak fluktuatif karena gelombang ke-3 Covid-19 di Indonesia.

“Kami juga melakukan pembagian dividen dalam periode bulanan sehingga dapat memberikan cashflow rutin bagi investor,” jelas Ria dalam keterangan resminya, Rabu (16/2).

I-Renewable Energy Fund menggabungkan keunggulan dari obligasi korporasi dan reksadana pendapatan tetap, serta ditambah pembagian dividen secara bulan.

Indikasi besaran dividen yang dibagikan adalah 3,5% p.a. (net), lebih kompetitif dibandingkan rata-rata bunga deposito Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar 3,5% p.a. (gross) sebelum pajak sebesar 20% (data per 24 Januari 2022).

Selain itu, data per Januari 2022, Reksa Dana I-Renewable Energy Fund telah menghasilkan keuntungan modal (capital gain) sebesar 3.5% p.a. (net) setelah pembagian dividen. Ria bilang, capital gain ini juga lebih tinggi daripada inflasi per Januari 2022 sebesar 2.18% YoY.

Grafik di bawah ini menunjukkan pertumbuhan aset I-Renewable Energy Fund selama 3 tahun terakhir yang telah tumbuh sebesar 26,59%, lebih besar jika dibandingkan dengan Infovesta Fixed Income Fund Index yang sebesar 20.32%.

Baca Juga: OVO berkolaborasi dengan Bareksa Hadirkan Reksadana Saham Eastspring Indonesia

Sejalan dengan prinsip transforming investments into social impact, Insight melalui produk reksadana  I-Renewable Energy Fund Insight mengajak para investor untuk berkontribusi dalam membantu Indonesia mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang energi bersih dan terbarukan melalui berbagai program CSR.

Program CSR di atas terselenggara berkat kerjasama Insight dengan Yayasan Rumah Energi (YRE) khususnya di Desa Bilebante, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, yang dipilih menjadi lokasi tempat pembangunan 10 (sepuluh) unit reaktor biogas dengan model konstruksi polyetilena (PE) atau biasa dikenal dengan Biogas Mini Rumahan (BioMiRu).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto