Reksadana BNP Paribas IDX30 Filantropi Wujudkan Aksi Kontribusi ke Masyarakat



MOMSMONEY.ID -  Reksadana Indeks BNP Paribas IDX30 Filantropi mendanai program Cultivating Cultural Heritage for Sustainable Livelihoods. Program ini merupakan bagian dari  komitmen filantropis memberikan kontribusi kembali kepada masyarakat dengan mendukung perekonomian lokal dan upaya pelestarian budaya masyarakat di sektor seni pertunjukan dan kerajinan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di empat provinsi di Indonesia: DI Yogyakarta, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Nusa Tenggara Barat, melalui dukungan pelatihan dan pendampingan dalam berbagai topik, termasuk perencanaan bisnis, literasi keuangan, storytelling, pemasaran digital, dan pelestarian warisan budaya. 

Selain itu, program ini juga akan memfasilitasi sanggar-sanggar komunitas untuk mengikuti berbagai acara pemasaran dan pengembangan kapasitas. Inisiatif ini akan memberikan manfaat langsung kepada 300 penerima manfaat, meningkatkan peluang bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang.


Acara ini menampilkan pameran, pertunjukan seni inklusif, dan lokakarya komunitas, yang menghubungkan para penerima manfaat dengan aspek-aspek pelestarian warisan budaya dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan. Selama acara peluncuran, para perajin dampingan program berkesempatan untuk memamerkan produk mereka, sehingga dapat mempromosikan semangat kreativitas dari wilayah sasaran program. 

Dalmini, Ketua kelompok Batik Kebon Indah dari Bayat, Klaten, mengungkapkan ia  sangat senang menjadi bagian dari program ini, karena kelompoknya yang beranggotakan lebih dari 150 perempuan ini memang telah mencari dukungan pendampingan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran digital, agar usaha Batik kami tetap berkelanjutan.

Baca Juga: BNP Paribas AM: Reksadana Indeks Terbebani Saham Perbankan dan Telekomunikasi "Hal ini merupakan tantangan terbesar kami karena sebagian besar anggota kami berusia di atas 40 tahun dan tidak begitu paham teknologi. Kami berharap dapat merekrut lebih banyak generasi muda dan menularkan kekayaan pengetahuan kami dalam melestarikan Batik sebagai warisan budaya," kata Dalmini.

Salah satu fitur utama dari program ini adalah pendekatan inklusifnya, yang memastikan partisipasi dari seluruh anggota masyarakat, termasuk seniman dan pengrajin dengan disabilitas. UNESCO juga akan melibatkan lebih dari 200 mahasiswa dalam upaya pelestarian budaya dan warisan budaya ini, sehingga semakin menularkan semangat inklusivitas dan memberikan kesempatan bagi semua orang untuk maju bersama melalui program ini. 

Direktur Kantor Regional UNESCO di Jakarta, Maki Katsuno-Hayashikawa mengatakan dalam keterangan tertulis, Selasa (2/8), sebagai satu-satunya badan PBB yang memiliki mandat di bidang budaya. UNESCO percaya akan kekuatan budaya untuk mendorong berbagai dimensi pembangunan berkelanjutan, termasuk penciptaan mata pencaharian, pendidikan yang berkualitas, dan inklusi sosial. 

"Program baru kami yang didukung oleh Reksa Dana BNP Paribas IDX30 Filantropi akan menunjukkan kekuatan budaya ini dan diharapkan dapat menginspirasi upaya-upaya serupa,” kata Maki. 

Direktur PT BNP Paribas Asset Management, Djumala Sutedja mengatakan BNP Paribas terus berupaya untuk memberikan kesempatan kepada para investornya untuk memberikan dampak positif melalui apa yang mereka investasikan, dan inisiatif semacam ini menjadi bukti nyata.

"Dengan dukungan dari para investor dan mitra distribusi kami, kami berharap inisiatif ini dapat terus berlanjut dan manfaat positif terus menyebar lebih luas," kata Djumala. 

Dalam upaya memperluas jaringan kemitraan, program UNESCO – BNP Paribas IDX30 Filantropi juga telah bersinergi dengan pemerintah lokal terkait program kebudayaan. Riris Purbasari, S.S., M.A, selaku perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X (BPK X) mengatakan program ini merupakan kontribusi yang tepat waktu bagi rencana pembangunan nasional Indonesia untuk ekonomi kreatif sebagai elemen kunci untuk mencapai Visi Indonesia 2045.

Sektor kreatif saat ini mempekerjakan sekitar 19,39 juta orang dan menyumbang sekitar USD 82 miliar terhadap PDB nasional. Terlepas dari angka-angka ini, para pelaku ekonomi kreatif masih menghadapi berbagai tantangan termasuk kurangnya kesempatan pelatihan untuk menangkap pasar digital dan mempertahankan mata pencaharian mereka.

Sekedar informasi, UNESCO dan BNP Paribas IDX30 Filantropi "Cultivating Cultural Heritage for Sustainable Livelihoods" merupakan bagian dari program Kita Muda Kreatif (@kitamudakreatif), sebuah inisiatif UNESCO Jakarta sejak tahun 2017 yang bertujuan untuk mengembangkan wirausahawan muda di sekitar situs-situs warisan budaya melalui perpaduan antara warisan budaya dan kreativitas.

BNP Paribas IDX30 Filantropi mengalokasikan persentase tertentu dari total asetnya setiap tahun untuk tujuan filantropi. Pada tahun 2023, BNP Paribas IDX30 Filantropi menyalurkan total Rp 2,1 miliar kepada 5 (lima) organisasi nirlaba terpilih, termasuk UNESCO untuk mendanai inisiatif ini. 

BNP Paribas IDX30 Filantropi diluncurkan pada 2019 dan pada awalnya didistribusikan oleh Citi Indonesia. Usai akuisisi bisnis consumer banking Citi ke UOB pada November 2023, Reksadana ini didistribusikan secara eksklusif oleh UOB Indonesia. BNP Paribas IDX30 FIlantropi merupakan reksa dana indeks yang dikelola oleh PT BNP Paribas AM Indonesia dengan Bank Kustodian Citi Indonesia sebagai Bank Kustodian reksadana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Danielisa Putriadita