KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjalani tahun 2022, tema umum ekonomi global adalah kenaikan suku bunga acuan. Hal ini dilakukan oleh berbagai bank sentral dunia sebagai langkah meredam tingginya laju inflasi. Hingga saat ini The Fed menjadi salah satu bank sentral yang agresif menaikkan suku bunga acuan, teranyar, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 bps. Ke depan, kalangan pelaku pasar bahkan meyakini The Fed masih akan agresif dan setidaknya bisa kembali menaikkan suku bunga sebesar 50-75 bps pada empat pertemuan tersisa. Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengungkapkan, tren kenaikan suku bunga The Fed secara teori bisa menguntungkan dolar Amerika Serikat (AS). Oleh karena itu, prospek kinerja reksadana berbasis dolar AS dinilai masih punya potensi yang menarik ke depan.
Reksadana Fixed Income Dolar Jadi Pilihan Menarik Saat Suku Bunga Global Naik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjalani tahun 2022, tema umum ekonomi global adalah kenaikan suku bunga acuan. Hal ini dilakukan oleh berbagai bank sentral dunia sebagai langkah meredam tingginya laju inflasi. Hingga saat ini The Fed menjadi salah satu bank sentral yang agresif menaikkan suku bunga acuan, teranyar, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 bps. Ke depan, kalangan pelaku pasar bahkan meyakini The Fed masih akan agresif dan setidaknya bisa kembali menaikkan suku bunga sebesar 50-75 bps pada empat pertemuan tersisa. Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengungkapkan, tren kenaikan suku bunga The Fed secara teori bisa menguntungkan dolar Amerika Serikat (AS). Oleh karena itu, prospek kinerja reksadana berbasis dolar AS dinilai masih punya potensi yang menarik ke depan.