JAKARTA. Kinerja reksadana pendapatan tetap masih loyo. Data Infovesta Utama menunjukkan, rata-rata kinerja reksadana pendapatan tetap hingga akhir 30 September 2013 tercatat minus 4,95%. Imbal hasil ini jauh lebih rendah dibandingkan kinerja periode sama tahun lalu yang masih tumbuh 4,60%. Jika dibandingkan dengan jenis reksadana lain, kinerja reksadana pendapatan tetap paling jeblok. Rata-rata return reksadana saham mencatat kinerja minus 2,05% pada periode sama. Sedangkan, rata-rata return reksadana campuran minus 0,51%. Hans Kwee, Direktur Emco Asset Management bilang, di tahun lalu, pasar obligasi Indonesia memang lebih bagus karena saat itu Indonesia mendapat peringkat peringkat investment grade dari dua lembaga pemeringkat internasional. Tapi, di tahun ini, pasar obligasi tertekan karena kenaikan BI rate dan risiko investasi di Indonesia yang naik.
Reksadana fixed income masih muram
JAKARTA. Kinerja reksadana pendapatan tetap masih loyo. Data Infovesta Utama menunjukkan, rata-rata kinerja reksadana pendapatan tetap hingga akhir 30 September 2013 tercatat minus 4,95%. Imbal hasil ini jauh lebih rendah dibandingkan kinerja periode sama tahun lalu yang masih tumbuh 4,60%. Jika dibandingkan dengan jenis reksadana lain, kinerja reksadana pendapatan tetap paling jeblok. Rata-rata return reksadana saham mencatat kinerja minus 2,05% pada periode sama. Sedangkan, rata-rata return reksadana campuran minus 0,51%. Hans Kwee, Direktur Emco Asset Management bilang, di tahun lalu, pasar obligasi Indonesia memang lebih bagus karena saat itu Indonesia mendapat peringkat peringkat investment grade dari dua lembaga pemeringkat internasional. Tapi, di tahun ini, pasar obligasi tertekan karena kenaikan BI rate dan risiko investasi di Indonesia yang naik.