KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) menjadi kesempatan besar untuk menggandakan keuntungan lewat mata uang tersebut. Investor juga bisa melirik reksadana offshore (luar negeri) berdenominasi dolar AS. CEO PT Pinnacle Persada Investama (Pinnacle Investment) Guntur Putra menilai, kinerja reksadana offshore di sepanjang tahun 2024 ini banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Misalnya seperti kondisi ekonomi global, kebijakan moneter bank sentral, dan juga sentimen pasar. “Reksadana offshore berbasis dolar AS memiliki prospek yang cukup baik karena penguatan mata uang tersebut dapat meningkatkan nilai investasi dalam mata uang lokal,” ujar Guntur saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (24/4).
Menurut Guntur, sejauh ini masih sulit untuk menakar prospek dolar ke depannya karena banyak faktor yang akan berpengaruh termasuk kebijakan moneter, perkembangan ekonomi global, dan geopolitik. Namun, perkembangan pasar terkini yang dibayangi suku bunga tinggi semestinya masih akan membuka peluang bagi The Greenback untuk terus menguat. Baca Juga: Dolar AS Menguat, Bagaimana Peluang Investasi Reksadana Offshore? Di sepanjang tahun 2024 alias secara year to date (YtD), dolar AS telah menguat lebih dari 4,90% terhadap rupiah. Kurs rupiah pun masih terseok-seok di kisaran Rp 16.155 per dolar AS, pada penutupan Rabu (24/4).