KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa instrumen investasi sedang tertekan saat ini. Misalnya saja, reksadana saham yang sedang lesu setelah diterpa berbagai masalah, mulai dari sentimen eksternal hingga internal. Selain itu, reksadana pasar uang juga berpotensi tertekan setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan. BI menurunkan 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) 25 basis poin (bps) menjadi 4,75% dari sebelumnya 5%. Pemangkasan suku bunga ini akan berdampak pada imbal hasil deposito dan obligasi. Kedua instrumen ini merupakan mayoritas aset dasar reksadana pasar uang. Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich mengatakan, di tengah huru-hara tersebut, investor dengan appetite yang lebih tinggi bisa membeli reksadana exchange traded fund (ETF) berbasis obligasi. Menurut dia, ETF obligasi memberikan banyak keuntungan menarik bagi para investor. “Risiko kredit rendah serta kinerja year to date yang sangat baik,” kata Farash kepada Kontan.co.id Jumat (21/1).
Reksadana pasar uang berpotensi tertekan, ETF bisa jadi pilihan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa instrumen investasi sedang tertekan saat ini. Misalnya saja, reksadana saham yang sedang lesu setelah diterpa berbagai masalah, mulai dari sentimen eksternal hingga internal. Selain itu, reksadana pasar uang juga berpotensi tertekan setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan. BI menurunkan 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) 25 basis poin (bps) menjadi 4,75% dari sebelumnya 5%. Pemangkasan suku bunga ini akan berdampak pada imbal hasil deposito dan obligasi. Kedua instrumen ini merupakan mayoritas aset dasar reksadana pasar uang. Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich mengatakan, di tengah huru-hara tersebut, investor dengan appetite yang lebih tinggi bisa membeli reksadana exchange traded fund (ETF) berbasis obligasi. Menurut dia, ETF obligasi memberikan banyak keuntungan menarik bagi para investor. “Risiko kredit rendah serta kinerja year to date yang sangat baik,” kata Farash kepada Kontan.co.id Jumat (21/1).