KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas kinerja reksadana ditutup melemah pada sepekan kemarin. Bahkan mayoritas kinerjanya berada dalam zona merah. Berdasarkan data Infovesta Utama, untuk periode 8 November 2024 sampai dengan 15 November 2024, reksadana yang mencatatkan
return positif hanya reksadana pasar uang sebesar +0,09%. Sedangkan reksadana yang mencatatkan kinerja paling lemah adalah reksadana saham sebesar -1,88%, kemudian disusul oleh reksa dana campuran sebesar -1,03% dan reksa dana pendapatan tetap sebesar -0,28%.
Direktur PT Infovesta Utama, Parto Kuwait mengatakan ada sejumlah sentimen yang memengaruhi kinerja reksadana ini. Dari domestik, surplus neraca dagang Indonesia menyempit menjadi USD2,47 miliar dibawah estimasi pasar sebesar USD3,05 miliar.
Baca Juga: Kinerja Reksadana Pasar Uang Pimpin Penguatan Sepekan, Ini 5 Terbaiknya "Ini menandai surplus perdagangan terkecil sejak Juni, terutama karena lonjakan impor yang didorong oleh permintaan domestik yang kuat menjelang perayaan akhir tahun," katanya kepada KONTAN, Selasa (19/11). Di sisi lain, data penjualan eceran China meningkat sebesar 4,8% YoY melampaui konsensus pasar sebesar 3,8% YoY. Sedangkan dari AS, tingkat inflasi tahunan dan inflasi harga produsen meningkat masing-masing sebesar 2,4% YoY. Selain itu, kinerja IHSG juga turut memengaruhi laju reksadana, terutama reksadana saham. Masih di periode 8-15 November 2024, kinerja IHSG bergerak
bearish sebesar -1,73% ke level 7.161,26 dipicu oleh melemahnya indeks sektoral dan saham
big caps.
Baca Juga: Kinerja Reksadana Saham Anjlok Terus-menerus, Ada yang Merosot Sampai 98% Di periode sepekan kemarin Infovesta mencatat, reksadana saham dengan kinerja terbaik jatuh ke HPAM Tactical Equuity dengan
return 6,91%, kemudian Pasific Equity Growth Fund V dengan
return 4,11%. Untuk reksadana campuran, Danamas Fleksi mencatat
return tertinggi sebesar 0,18%, dan reksadana Pinnacld Granditas Dynamic Balanced Fund dengan
return 0,17%. Sementara reksadana pendapatan tetap, Trimegah Bakti Ganesha Abadi Kelas C tercatat dengan
return tertinggi di 0,43%. Kemudian diikuti Trimegah Pendapatan Tetap Hijau Inklusif sebesar 0,14%.
Di reksadana pasar uang, Ashmore Dana Pasar Yang Syariah mencatat
return tertinggi yaitu sebesar 0,30%, kemudian diikuti Bahana Likuid Plus tercatat sebesar 0,28%
return-nya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih