Reksadana Pasar Uang Diramal Meraup Return Hingga 5,25% Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana pasar uang diprediksi mencatatkan kinerja positif di tahun 2024. Reksadana pasar uang memiliki risiko yang paling rendah di antara jenis reksadana lain.

“Reksadana pasar uang masih akan mencatatkan kinerja positif di tahun ini, karena risikonya paling rendah, apalagi adanya tahun politik, para investor lebih berhati-hati, meski pun memiliki potensi imbal hasil yang paling sedikit,” ujar Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM), Reza Fahmi kepada Kontan.co.id, Jumat (9/2).

Reza menyebutkan, reksadana pasar uang memiliki proyeksi return sekitar 4,75%-5,25% di tahun 2024. Adapun asumsi yang digunakan adalah suku bunga pasar uang rata-rata sekitar 5%-5,5% dan inflasi sekitar 3,5%-4%. 


Dia menjelaskan, katalis yang membuat kinerja reksadana pasar uang diprediksi masih akan bertumbuh positif pada tahun 2024 ini yaitu, penawaran yang cukup dari penerbit, permintaan yang stabil dari investor, dan suku bunga pasar uang yang relatif stabil.

Baca Juga: Tahun Ini, Kinerja Reksadana Campuran dan Pendapatan Diprediksi Tetap Positif

Selain itu, kinerja reksadana pasar uang pada tahun 2023 juga cukup baik. Indeks reksadana pasar uang naik tipis 0,09% pada pekan terakhir Desember 2023. Sehingga menurutnya, pada tahun ini kinerja produk reksadana tersebut masih akan berlanjut tumbuh positif. 

Dia menjelaskan, kinerja reksadana pasar uang dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya yaitu, suku bunga pasar uang, likuiditas pasar, dan permintaan dari investor. 

“Reksadana pasar uang memiliki keunggulan dalam hal likuiditas dan keamanan, karena dapat dicairkan kapan saja dan memiliki risiko yang rendah. Hal ini yang juga mendorong kinerjanya bertumbuh positif,” kata dia.

Lebih lanjut, Reza mengatakan bahwa investasi reksadana masih menarik untuk dikoleksi di tahun ini. Menurut dia, investor di tahun ini bisa mengoleksi reksadana pasar uang karena memiliki likuiditas dan keamanan nilai investasi yang kuat. 

Baca Juga: Walau IHSG Minus, Reksadana Saham Mampu Cetak Return Positif di Bulan Januari 2024

“Reksadana pasar uang adalah jenis investasi cocok untuk pemenuhan tujuan keuangan dengan jangka waktu pendek (kurang dari 1 tahun). Atau investor dengan profil yang sangat konservatif,” ungkap Reza. 

Bagi para investor baru yang ingin memulai berinvestasi di reksadana, Reza menekankan perlunya untuk melakukan diversifikasi aset, yaitu menyebar investasi ke berbagai jenis reksadana. Strategi ini dilakukan untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi imbal hasil. 

Selanjutnya, memanfaatkan momentum pasar, yakni dengan memperhatikan perkembangan dan sentimen pasar, baik global maupun domestik, untuk menentukan waktu yang tepat untuk masuk atau keluar dari investasi reksadana.

“Tak hanya itu, investor juga bisa sesuaikan dengan profil risiko, yaitu memilih jenis reksadana yang sesuai dengan toleransi dan kapasitas risiko masing-masing investor, serta tidak tergoda oleh imbal hasil yang tidak realistis,” tandas Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati