Reksadana pasar uang jadi reksadana dengan kinerja terbaik pada sepekan terakhir



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan kemarin berhasil berbalik arah dan kembali berada di area hijau, Dalam kurun waktu tersebut, tercatat, IHSG naik 0,25%,

Namun, kinerja positif IHSG tidak serta merta membuat kinerja reksadana berbasis saham ikut membukukan kinerja positif. Berdasarkan dari laporan Infovesta Utama yang dikeluarkan, Senin (28/6) reksadana saham turun 0,10% dan reksadana campuran terkoreksi 0,13%. 

Sama halnya dengan IHSG, pasar obligasi juga berhasil membukukan kinerja positif setelah Indeks Infovesta Government Bond naik tipis 0,04% dan Infovesta Corporate Bond naik 0,10%.


Baca Juga: Investor diramal masih akan masuk ke tenor pendek pada lelang sukuk Selasa (29/6)

Nyatanya, kinerja positif indeks obligasi tak membuat kinerja reksadana pendapatan tetap ikut naik. Tercatat, reksadana pendapatan tetap membukukan koreksi tipis 0,1% dalam sepekan terakhir.

Sementara reksadana pasar uang tercatat berhasil mencatatkan kenaikan 0,11%. Sehingga menjadi satu-satunya reksadana dengan kinerja positif pada seminggu yang lalu.

Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara month to date hingga 25 Juni 2021. Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh Reksadana Treasure Saham Mantap sebesar 52,78%.

Lalu reksadana campuran yang tertinggi dipegang oleh Jarvis Balanced Fund dengan tumbuh sebesar 14,57%.

Baca Juga: Perlu waspada, tapering The Fed bisa ancam beban bunga utang pemerintah

Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang oleh Mega Dana Pendapatan Tetap sebesar 2,84%. Lalu untuk reksadana pasar uang, Majoris Pasar Uang Indonesia jadi yang tertinggi dengan return sebesar 0,48%.

Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah Avrist ETF Fixed Rate Bond I sebesar 1,44%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap USD dipegang oleh Ashmore Dana USD Fixed Income sebesar 1,88%.

Selanjutnya: Pasar saham belum membaik, minat terhadap reksadana ETF stagnan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi