KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Reksadana pasar uang kembali memimpin penguatan imbal hasil reksadana pekan ini.Kinerja pasar saham yang bergerak
bearish sepekan lalu, ekonomi dan politik global yang memburuk cukup membebani kinerja reksadana jenis lainnya. Mengutip Infovesta Utama periode 25 Oktober – 1 November, reksadana pasar uang berhasil mencatatkan imbal hasil 0,08%. Kinerjanya turun dari pekan lalu yang diraih sebesar ) 0,11%. Namun, secara
year to date (ytd), kinerjanya masih memimpin penguatan dengan pertumbuhan 3,92%. Berikutnya posisi kedua ada reksadana pendapatan tetap dengan imbal hasil -0,14%. Pekan lalu reksadana ini berada di posisi keempat dengan imbal hasil 0,18%. Meski secara mingguan kinerjanya negatif, tetapi secara ytd imbal hasilnya masih bagus di level 3,16%.
Posisi ketiga ada reksadana campuran dengan imbal hasil -0,75%. Walau dibanding pekan lalu, kinerjanya masih stabil di peringkat ketiga, tetapi capaiannya memburuk. Pekan sebelumnya imbal hasilnya mencapai 0,42% Sejak awal tahun kinerjanya masih tumbuh 2,19%.
Baca Juga: Reksadana Pasar Uang Pimpin Penguatan Sepekan, Ini 5 Terbaiknya! Terakhir, posisi kunci masih dipegang reksadana saham dengan imbal hasil -1,66%. Penurunannya semakin tajam, pekan lalu turunnya hanya -0,76%. Hasil demikian membuat kinerja reksadana saham sejak awal tahun masih merah di level -5,59%. Jatuhnya kinerja reksadana saham ini tak lepas dari kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak
bearish selama sepekan terakhir. IHSG turun -2,46% ke level 7.505,26 dipicu oleh melemahnya mayoritas indeks sektoral dan saham big caps. Kemudian, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp2,625 triliun dalam sepekan. Setimen lain pun dipengaruh oleh pasar obligasi dalam sepekan terakhir ditutup melemah. Infovesta Gov. Bond Index turun -0,10% ke level 10.466,27. Yield SBN 10-tahun dan US 10-Y Treasury Yield bergerak
bearish yakni naik masing-masing sebesar 1,90bps WoW ke level 6,77% dan 13,10bps ke level 4,36%.
Baca Juga: Kinerja Reksadana Tertekan Sepanjang Oktober 2024 Dalam sepekan kedepan, pada pasar saham, investor dapat melakukan aksi
buy pada saham
big-cap dengan valuasi
undervalued. Sedangkan pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengkoleksi SUN khususnya seri-seri yang baru diterbitkan pemerintah. Investor dapat mengurangi porsi tenor jangka pendek dan menambah porsi tenor menengah hingga panjang. Berikut 5 reksadana pasar uang dengan kinerja terbaik :
- Juara Money Market Fund 5,21%
- Insight Money 5,18%
- Capital Money Market Fund 4,94%
- Insight Money Syariah 4,90%
- BRI Gamasteps Pasar Uang 4,83%
Tonton: Awal Pekan, Sentimen Pasar Masih Loyo, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih