KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana saham gagal mempertahankan penguatannya. Sepekan terakhir kinerjanya jatuh tersungkur di posisi kunci. Kali ini, justru reksadana pasar uang yang memimpin penguatan. Mengutip Infovesta Utama periode 18 Oktober - 25 Oktober, reksadana saham berhasil mencatatkan imbal hasil 0,07%. Secara year to date (ytd), kinerjanya juga berhasil memimpin penguatan dengan pertumbuhan 3,84%. Reksadana pasar uang menjadi menjadi satu-satunya yang mencatatkan imbal hasil positif selama sepekan terakhir. Pekan sebelumnya reksadana saham harus puas berada di posisi ketiga dengan perolehan imbal hasil 0,11%.
Berikutnya posisi kedua ada reksadana pendapatan tetap dengan imbal hasil -0,18%. Pekan lalu reksadana ini berada di posisi keempat dengan imbal hasil 0,09%. Meski secara mingguan kinerjanya negatif, tetapi secara ytd imbal hasilnya masih bagus di level 3,30%. Posisi ketiga ada reksadana campuran dengan imbal hasil -0,42%. Pekan sebelumnya imbal hasilnya mencapai 0,81% dan berada pada posisi kedua. Sejak awal tahun kinerjanya masih tumbuh 2,96%.
Baca Juga: Kembali Pertahankan Lanjutkan Penguatan, Ini 5 Reksadana Saham dalam Sepekan Terakhir, jawara pekan lalu harus puas berada diposisi keempat dengan imbal hasil -0,76%. Kinerjanya cukup merosot dari pekan lalu yang mencatatkan
return 1,68%. Namun sejak awal tahun kinerjanya masih memerah di level 3,99%. Jatuhnya kinerja reksadana saham ini tak lepas dari kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak
bearish selama sepekan terakhir. IHSG turun -0,84% ke level 7.694,66 dipicu oleh melemahnya mayoritas indeks sektoral dan saham big caps. Kemudian, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp3,62 triliun dalam sepekan. Setimen lain pun dipengaruh oleh pasar obligasi dalam sepekan terakhir ditutup melemah. Infovesta Gov. Bond Index turun -0,19% ke level 10.477,00. Yield SBN 10-tahun dan US 10 Y Treasury Yield bergerak
bearish yakni naik masing-masing sebesar 10,40bps WoW ke level 6,76% dan 15,70bps ke level 4,23%. Dalam sepekan kedepan, pada pasar saham, investor dapat melakukan aksi
buy pada saham
big-cap dengan valuasi
undervalued. Sedangkan pada obligasi, saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk mengkoleksi SUN khususnya seri-seri yang baru diterbitkan pemerintah. Investor dapat mengurangi porsi tenor jangka pendek dan menambah porsi tenor menengah hingga panjang.
Berikut 5 reksadana pasar uang dengan kinerja terbaik :
- Insight Money 6,14%
- Ashmore Dana Pasar Uang Syariah 5,95%
- Capital Money Market Fund 5,93%
- BRI Seruni Pasar Uang Syariah 5,80%
- Insight Money Syariah 5,76%
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih