KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja reksadana relatif memburuk sepekan terakhir. Reksadana pasar uang menjadi satu-satunya yang mencatat imbal hasil positif. Sedangkan reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran dan reksadana saham malah kompak berada di zona negatif. Mengutip Infovesta Utama periode 24 – 31 Januari 2025, reksadana pasar uang mengantongi imbal hasil tertinggi. Walaupun sempat tertekan pekan lalu, kali ini reksadana pasar uang kembali menjadi jawara. Kali ini, reksadana pasar uang mempimpin penguatan dengan kenaikan 0,09% selama sepekan terakhir. Meski memimpin kenaikan, tetapi jika dibandingkan pekan lalu yang mampu tumbuh 0,11%, kinerjanya sedikit melemah. Sejak awal tahun kinerja reksadana pasar uang sudah tumbuh 0,46%.
Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap Catat Return Tertinggi Pekan Ini, Berikut 5 Terbaiknya Posisi kedua ditempati reksadana pendapatan tetap dengan imbal hasil -0,002%. Kinerja turun dari pekan lalu yang tercatat tumbuh 0,48%. Untungnya meski turun, tetapi reksadana pendapatan tetap masih memimpin imbal hasil sejak awal tahun di angka 0,51%. Sementara reksadana campuran harus puas berada diposisi ketiga dengan imbal hasil -0,14%. Pekan lalu, reksadana ini masih mencatatkan imbal hasil positif 0,15%. Sejak awal tahun kinerja reksadana campuran masih berada di zona positif dengan pertumbuhan 0,04%. Terakhir, posisi kunci masih ditempati reksadana saham. Kalau pekan sebelumnya kinerjanya tercatat -0,03%, kali ini koreksinya lebih dalam di kisaran -0,39%. Dibanding lainnya, reksadana ini sejak awal tahun menjadi satu-satunya yang mencatatkan kinerja negatif 0,83%. Kinerja reksadana yang relatif buruk sepekan terakhir salah satunya dipengaruhi oleh kinerja IHSG> Kinerja IDX Composite (IHSG) bergerak bearish sebesar -0,79% ke level 7.109,20 dipicu oleh melemahnya mayoritas indeks sektoral. Kemudian, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp100,32 miliar dalam sepekan.
- Ashmore Dana Pasar Uang Syariah 0,91%
- PNM Arafah 0,77%
- PNM Dana Tunai 0,73%
- Principal Cash Fund Syariah 2 0,69%
- Batavia Dana Kas Syariah Kelas B 0,68%