KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil reksadana pasar uang berpotensi menurun karena suku bunga BI 7-day reverse repo rate (BI7DRRR) turun 25 basis poin menjadi 5,75%. Meski imbal hasil berpotensi turun, analis memproyeksikan pelaku pasar masih akan menilai reksadana pasar uang menarik untuk dijadikan instrumen investasi. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana memproyeksikan jika suku bunga BI7DRRR stabil di 5,75% hingga akhir tahun, maka return reksadana pasar uang diproyeksikan berada di rentang 5%-5,25%. "Imbal hasil reksadana pasar uang masih lebih tinggi dari net imbal hasil deposito sehingga meski suku bunga BI turun dan menyebabkan return reksadana pasar uang turun, tetap saja imbal hasil reksadana pasar uang masih lebih tinggi dari imbal hasil deposito yang juga ikut turun," kata Wawan, Senin (22/7).
Reksadana pasar uang tetap diminati meski suku bunga turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil reksadana pasar uang berpotensi menurun karena suku bunga BI 7-day reverse repo rate (BI7DRRR) turun 25 basis poin menjadi 5,75%. Meski imbal hasil berpotensi turun, analis memproyeksikan pelaku pasar masih akan menilai reksadana pasar uang menarik untuk dijadikan instrumen investasi. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana memproyeksikan jika suku bunga BI7DRRR stabil di 5,75% hingga akhir tahun, maka return reksadana pasar uang diproyeksikan berada di rentang 5%-5,25%. "Imbal hasil reksadana pasar uang masih lebih tinggi dari net imbal hasil deposito sehingga meski suku bunga BI turun dan menyebabkan return reksadana pasar uang turun, tetap saja imbal hasil reksadana pasar uang masih lebih tinggi dari imbal hasil deposito yang juga ikut turun," kata Wawan, Senin (22/7).