Reksadana Pasar Uang tetap menarik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rata-rata imbal hasil reksadana pasar uang, sebagaimana tercermin di Infovesta Money Market Fund Index, mencapai 4,12% sejak awal tahun hingga November lalu. Meski begitu, imbal hasil tersebut dinilai masih bersaing dibanding deposito.

Wawan Hendrayana, Head of Investment Research Infovesta Utama, berpendapat, imbal hasil reksadana pasar uang belum tentu kalah oleh deposito. Sebab, pada dasarnya bunga deposito yang diperoleh setiap orang masih harus dipotong pajak penghasilan sebesar 20%. Setelah dikenakan pajak, bisa saja bunga deposito yang diterima di bawah 5%, kata dia.

Sebaliknya, imbal hasil reksadana pasar uang yang beredar di masyarakat sudah bersih dari pajak. Ia pun menyebut bahwa kinerja suatu produk reksadana pasar uang sudah bisa disebut baik apabila mencetak return minimal 4% selama tahun berjalan.


Yang perlu dicermati, imbal hasil produk reksadana pasar uang tidak terikat dengan waktu. Hal ini berbeda dengan deposito yang memiliki tingkat bunga berbeda-beda dalam jangka waktu tertentu.

Data Infovesta Utama hingga akhir November menunjukkan, dari 86 produk reksadana pasar uang terdapat 61 produk yang meraih return di atas 4% secara year to date.

Genta Wira Anjalu, Head of Investment Insight Investment Management, menyebut, di tengah tren suku bunga rendah, perusahaannya tidak bergantung pada deposito berjangka. Misalnya, produk reksadana Insight Money berisi obligasi korporasi bertenor kurang dari satu tahun hingga 90%. Sisa 10% dari aset portofolio dialokasikan untuk deposito atau kas.Alhasil, reksadana ini memperoleh imbal hasil 7,63% secara ytd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia