Reksadana pencetak untung tertinggi



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melesat sejak awal tahun membawa berkah bagi reksadana berbasis saham. Ini terlihat dari kinerja sejumlah reksadana saham yang mampu mencetak return jauh di atas pertumbuhan IHSG.

Berdasarkan data PT Infovesta Utama periode akhir 2012 hingga 10 April 2013, sebanyak 53 reksadana saham dari 111 produk, mencatatkan return di atas pertumbuhan IHSG yang sebesar 12,99%. Millenium Equity milik PT Millenium Danatama Indonesia (MDI) menjadi jawara dengan mencetak return sebesar 38,27%. Posisi kedua dipegang Pratama Wquity milik PT Pratama Capital Assets Management yang mencatatkan return sebesar 34,68%. (lihat infografik)  

Analis PT Infovesta Utama, Vilia Wati mengatakan, kenaikan harga saham di bursa efek sejak awal tahun membuat kinerja reksadana saham cukup cemerlang. Meski sejak akhir Maret hingga 10 April, IHSG terkoreksi 1,29%. "Itu masih wajar dibanding kenaikan IHSG sejak awal tahun," ujar dia, kemarin.


Hans Kwee, Direktur PT Emco Asset Management bilang, aliran dana asing yang masuk ke bursa saham juga jadi salah satu penyebab indeks bullish. Sebagian besar dana asing masuk pada saham-saham bluechips yang juga menjadi portfolio andalan Emco Mantap. Reksadana ini meraih return 18,31%.

Reksadana Emco bernama Emco Growth Fund juga mencetak return ciamik sebesar 23,70%. Emco membenamkan dana kelolaan pada emiten-emiten properti dan infrastruktur pada produk ini. Emiten properti pilihan Emco di antaranya PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS). Untuk sektor infrastruktur, Emco memilih emiten-emiten pelat merah seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya (ADHI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT PP Tbk (PTPP).   

Direktur PT Sucorinvest Asset Management, Christian Hermawan mengungkapkan, portofolio reksadana saham Sucorinvest mengacu pada saham-saham LQ-45. Produk Sucorinvest Equity Fund milik Sucorinvest Asset Management tercatat memiliki return sebesar 20,85%.Produk ini lebih banyak ditopang oleh pertumbuhan saham di sektor perbankan dan infrastruktur. "Kami tidak merevisi target return sebesar 25% hingga akhir tahun sebab IHSG berpotensi koreksi," ujar Christian.

Return reksadana HPAM Ultima Ekuitas 1 milik Henan Putihrai Asset Management juga terdongkrak kenaikan saham-saham properti dan infrastruktur. Dana kelolaan reksadana ini sekitar 80%-100% ditempatkan pada ekuitas dan 20% di efek utang. "Kedua sektor itu memang naik kencang di kuartal-I," ujar Head of Investment Henan Putihrai Asset Management Finny Fauzana.   

           
           
           
           
           
No Reksa Dana Saham Kinerja YTD(28 Des 2012 - 10 Apr 2013)   Kinerja Indeks YTD 10 April 2013
1 Millenium Equity 38.27%   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 12.99%
2 Pratama Equity 34.68%   Indeks Reksadana Saham 12.95%
3 Pratama Saham 32.41%   Indeks Reksadana Campuran 8.35%
4 Dana Pratama Ekuitas 25.23%   Indeks Reksadana Pendapatan Tetap 0.56%
5 Sam Indonesian Equity Fund 24.35%      
6 Simas Danamas Saham 24.24%      
7 Emco Growth Fund 23.70%      
8 Panin Dana Maksima 21.23%      
9 Sucorinvest Equity Fund 20.85%      
10 Archipelago Equity Growth 20.82%      
11 Panin Dana Prima 18.70%      
12 Emco Mantap 18.31%      
13 HPAM Ultima Ekuitas 1 18.08%      
14 Syailendra Equity Alpha Fund 18.08%      
15 Lautandhana Equity Progresif 17.29%      
           
           
           
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini