KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja reksadana masih bergerak tak menentu. Setelah pekan lalu, reksadana pasar uang menjadi hasil tertinggi, kali ini reksadana pendapatan tetap yang menjadi jawaranya. Mengutip Infovesta Utama periode 17 – 24 Januari 2025, kinerja reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang dan reksadana campuran berada di zona positif. Sedangkan reksadana saham menjadi satu-satunya yang berada di zona negatif. Kinerja reksadana pendapatan tetap tercatat tumbuh 0,48%. Hasil ini lebih baik dibanding imbal hasil pekan lalu yang hanya berada di kisaran 0,14%. Sejak awal tahun kinerjanya sudah tumbuh 0,51%.
Baca Juga: Ada Pertemuan FOMC Pekan Ini, Cermati Pengaruhnya ke Kinerja Reksadana Jawara pekan lalu, reksadana campuran kali ini harus puas berada di posisi kedua dengan imbal hasil 0,15%. Meski tumbuh tetapi pertumbuhannya tidak setinggi sebelumnya yang bisa mencapai 0,38%. Untungnya sejak awal tahun kinerja reksadana campuran masih berada di zona positif dengan pertumbuhan 0,18%. Berikutnya ada reksadana pasar uang dengan pertumbuhan 0,11%. Kinerjanya tumbuh tipis dari pekan sebelumnya yang diraih 0,10%. Secara year to date (ytd) imbal hasilnya jauh lebih baik di kisaran 0,38%. Terakhir posisi kunci pekan ini kembali ditempati reksadana saham. Kinerjanya kembali minus 0,03% setelah pekan sbeelumnya sempat mencatatkan pertumbuhan positif di kisaran 0,32%. Dibanding lainnya, reksadana ini sejak awal tahun menjadi satu-satunya yang mencatatkan kinerjan negatif 0,43%. Kinerja reksadana pekan ini tak lepas dari pengaruh IHSG yang bergerak bullish sebesar +0,16% ke level 7.166,06 dipicu oleh menguatnya saham big caps dan mayoritas indeks sektoral. Disisi lain, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp919,91 miliar dalam sepekan.
- Sucorinvest Bond Fund 1,50%
- Syailendra Sharia Fixed Income Fund 1,48%
- Victoria Fixed Income 1,32%
- Bahana Pendapatan Tetap Syariah Generasi Gemilang 1,17%
- Trimegah Obligasi Nusantara 1,11%