Reksadana Pendapatan Tetap Jadi Jawara pada Tahun Lalu, Ini Pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana pendapatan tetap berhasil mencatat imbal hasil tertinggi di tahun 2023. Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto menyebutkan, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan obligasi disebabkan oleh beberapa faktor.

Misalnya, kenaikan suku bunga dan sikap bank sentral yang berubah dari higher for longer menjadi lebih melunak di akhir tahun.

“Lalu, dari kinerja laporan keuangan emiten dan dana asing yang relatif lebih banyak net sell di tahun lalu,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (4/1).


Sepanjang tahun 2023, produk Panin Gebyar Indonesia II, yang merupakan reksadana pendapatan tetap dari Panin AM, mencatat imbal hasil tertinggi, yaitu 7,74%. Sebaliknya, Panin Dana Bersama, yang merupakan reksadana campuran dari Panin AM, imbal hasilnya tercatat koreksi 7,61% di tahun 2023.

Baca Juga: Di Tengah Gejolak, Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap Tumbuh pada Tahun Lalu

Pada tahun 2024, Rudiyanto melihat, IHSG bisa ke level 8.100 dan yield surat utang negara (SUN) bisa ke level 5,5% - 6%.

“Jika hal tersebut tercapai, maka diharapkan semua jenis reksadana bisa mendapatkan kenaikan,” paparnya.

Dengan sentimen di atas, investor pun disarankan untuk memilih produk reksadana sesuai dengan kebijakan investasinya masing-masing.

“Investor bisa melakukan aset alokasi sesuai profil risiko dan melakukan pembelian secara berkala,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi