JAKARTA. Prospek reksadana pendapatan tetap di tahun depan akan melambat seiring turunnya pasar obligasi. Imbal hasil reksadana ini diprediksi sekitar 6,5%, bakal lebih tipis dibanding tahun 2012. Meski prospek imbal hasil lebih tipis, reksadana pendapatan tetap masih bakal memiliki pasar sendiri. Direktur PT Sucorinvest Asset Management Christian Hermawan mengatakan, investor pemula cenderung memilih instrumen investasi dengan risiko rendah seperti reksadana pendapatan tetap. "Investor pasti memilih produk yang aman dan cocok," jelas Christian, Rabu (28/11). Reksadana pendapatan tetap relatif aman karena dana investor diparkir di obligasi. Penerbitan obligasi korporasi yang ramai di akhir tahun ini membuat manajer investasi punya pilihan banyak instrumen untuk menaruh dana.
Reksadana pendapatan tetap masih diminati
JAKARTA. Prospek reksadana pendapatan tetap di tahun depan akan melambat seiring turunnya pasar obligasi. Imbal hasil reksadana ini diprediksi sekitar 6,5%, bakal lebih tipis dibanding tahun 2012. Meski prospek imbal hasil lebih tipis, reksadana pendapatan tetap masih bakal memiliki pasar sendiri. Direktur PT Sucorinvest Asset Management Christian Hermawan mengatakan, investor pemula cenderung memilih instrumen investasi dengan risiko rendah seperti reksadana pendapatan tetap. "Investor pasti memilih produk yang aman dan cocok," jelas Christian, Rabu (28/11). Reksadana pendapatan tetap relatif aman karena dana investor diparkir di obligasi. Penerbitan obligasi korporasi yang ramai di akhir tahun ini membuat manajer investasi punya pilihan banyak instrumen untuk menaruh dana.