KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana pendapatan tetap menurun sepanjang Oktober lalu. Mengutip data Infovesta Fixed Income Fund Index, kinerja reksadana pendapatan tetap turun 0,81%. Padahal, di bulan sebelumnya, reksadana jenis pendapatan tetap mencatat kinerja positif sebesar 1,04%. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, penurunan kinerja reksadana pendapatan tetap disebabkan kepemilikan asing yang berkurang di pasar Surat Berharga Negara (SBN), terutama di awal bulan Oktober. Berdasarkan data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), di pekan pertama Oktober, asing mencatat net sell sebesar Rp 11,49 triliun. Alhasil, pada saat yang sama kepemilikan asing di SBN turun dari Rp 819,37 triliun menjadi Rp 807,88 triliun.
Menurut Wawan, investor asing tersebut kembali melirik pasar Amerika Serikat (AS) mengingat ekspektasi kenaikan suku bunga acuan di negara tersebut sedang tinggi dan dollar AS dalam tren menanjak. Plt CEO Sucorinvest, Jemmy Paul Wawointana menambahkan, penurunan nilai tukar rupiah turut membuat investor-investor asing keluar dari SBN sehingga merugikan kinerja reksadana pendapatan tetap. Asal tahu saja, tanggal 27 Oktober silam, rupiah sempat menyentuh level Rp 13.609 per dollar AS. “Ada pembalikan arah investor asing karena iklim investasi di AS sedang membaik,” kata Jemmy.