Reksadana Saham Catat Kinerja Apik, Reksadana Pendapatan Tetap Justru Tertekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja pasar reksadana berhasil membukukan catatan yang positif pada sepekan terakhir sebelum libur lebaran. Hal tersebut sejalan dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup pada zona hijau dengan menguat tipis 0,05%.

Kinerja positif IHSG tersebut turut mengangkat kinerja reksadana berbasis saham ikut menjadi positif. Berdasarkan dari laporan Infovesta Utama yang dikeluarkan Senin (9/5), reksadana saham menguat 0,82%. Sementara reksadana campuran tercatat juga menguat 0,37%.

Sementara kinerja pasar surat utang justru cenderung tertekan. Pasalnya, Infovesta Government Bond Index mengalami koreksi 0,28%. Sedangkan Infovesta Corporate Bond Index hanya naik tipis 0,06%. Alhasil, kinerja reksadana pendapatan tetap melemah 0,21%.


Lalu, reksadana pasar uang tercatat berhasil mencatatkan kenaikan 0,03% pada periode tersebut.

Baca Juga: Menebak Efek Kebijakan The Fed Terhadap Arah Pergerakan Pasar Saham di Indonesia

"Tekanan yang terjadi di pasar obligasi tidak terlepas dari adanya tekanan inflasi AS yang berimbas pada rencana kebijakan kenaikan suku bunga The Fed yang akan melemahkan yield SUN juga," tulis Infovesta Utama dalam risetnya, Senin (9/5)

Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara year to date hingga 28 April 2022: 

Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh HPAM Ekuitas Syariah Berkah sebesar 30,10%. Lalu reksadana campuran yang tertinggi dipegang oleh Pinnacle Granditas Dynamic Balanced Fund dengan tumbuh sebesar 15,61%

Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang oleh Trimegah Dana Tetap Nusantara sebesar 6,80%. Lalu untuk reksadana pasar uang, Insight Money jadi yang tertinggi dengan return sebesar 1,83%

Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah Premiere ETF IDX High Dividend sebesar 21,36%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap USD dipegang oleh Danamas Dollar sebesar 0,98%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi