Reksadana Saham Diproyeksikan Masih Positif di Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana saham diproyeksikan masih tumbuh positif di tahun 2023. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kurang bertenaga di pekan ini dianggap hanya jadi sentimen sementara.

Sebagai informasi, IHSG ditutup menguat 0,43% atau 29,49 poin ke level 6.839,45 pada Kamis (23/2). Namun secara year to date (ytd) IHSG masih melemah 0,16%

Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto mengatakan, kinerja merah IHSG membuat assets under management (AUM) alias dana kelolaan reksadana saham di Panin AM di bulan Januari 2023 turun.


“AUM reksadana saham Panin AM bulan Januari 2023 adalah Rp 6,18 triliun, turun dari bulan Desember 2022 yang sebesar Rp 6,21 triliun,” kata dia kepada Kontan, Kamis (23/2).

Meskipun begitu, Rudiyanto melihat, pergerakan IHSG di tahun ini masih positif. Menurut Rudiyanto, nilai wajar IHSG di tahun 2023 akan menyentuh level 7.800 - 8.200.

Baca Juga: Sejumlah Sentimen Ini Diprediksi Menekan Kinerja Investasi Reksadana pada 2023

Rudiyanto mengatakan, ada beberapa sentimen yang menyebabkan pergerakan IHSG di tahun 2023 masih positif.

Pertama, tingkat inflasi global yang mulai turun. Kedua, kenaikan suku bunga acuan The Fed yang sudah mencapai puncaknya.

Ketiga, perekonomian China yang mulai membaik seiring dengan dilonggarkannya kebijakan zero covid-19. Keempat, perekonomian Indonesia yang dinilai stabil tahun ini.

“Semua sentimen itu akan berdampak positif pada reksadana saham dan juga industri reksadana secara keseluruhan,” katanya.

Baca Juga: Mirip Perdagangan Saham, Reksadana ETF Layak Dicermati

Hal itu, kata Rudiyanto, membuat reksadana saham masih akan menarik di tahun 2023, dengan kinerja yang lebih baik dari awal tahun ini.

“Dengan nilai wajah IHSG di 7.800 – 8.200 dan penurunan tingkat inflasi global, reksadana saham di tahun 2023 masih akan menarik,” pungkas Rudiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari