Reksadana Saham Syariah Masih Kalah dari Reksadana Saham Konvensional di 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rata-rata kinerja reksadana saham syariah negatif di saat rata-rata kinerja reksadana saham konvensional tumbuh positif. Analis dan manajer investasi memproyeksikan pemulihan ekonomi di tahun ini akan membuat harga saham di semua sektor tumbuh merata. Dengan begitu, kinerja reksadana saham syariah juga ikut membaik. 

Berdasarkan data Infovesta Utama, rata-rata kinerja reksadana saham syariah menurun 5,75% di sepanjang 2021. Sementara, hingga Jumat (21/1), kinerja reksadana saham syariah yang tercermin dari Infovesta Sharia Equity Fund Index masih menurun 1,60% secara year to date (ytd). 

Sebagai perbandingan, rata-rata kinerja reksadana saham konvensional yang tercermin dalam Infovesta Equity Fund Index tumbuh 1,03% di 2021. Secara ytd hingga Jumat (21/1), kinerja reksadana saham turun 0,54%. 

Baca Juga: Reksadana Saham vs Saham, Apa Perbedaannya? Simak Penjelasannya Ini

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan kinerja reksadana saham syariah kalah dengan reksadana saham konvensional karena sejalan dengan kinerja Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang tumbuh 6,50% di sepanjang 2021. Sedangkan, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh lebih tinggi di 10,06%. 

Head of Investment Research Infovesta Wawan Hendrayana mengatakan di kuartal keempat 2021, kinerja reksadana saham syariah tertinggal karena kinerja IHSG disokong kenaikan harga saham bank konvensional. Namun, reksadana saham syariah tidak bisa memiliki saham tersebut. Sementara, di awal tahun ini reksadana saham syariah tidak dapat ikut menikmati kenaikan harga saham dari bank digital konvensional yang ramai menambah modal. 

Di tahun ini, Wawan memproyeksikan kinerja reksadana saham syariah akan lebih baik dari tahun lalu. Sektor saham yang berpotensi menyokong kinerja adalah komoditas karena harga komoditas energi lanjut naik. 

Pemulihan ekonomi yang mulai lebih baik di tahun ini juga berpotensi menyokong pertumbuhan laporan keuangan dari sektor konsumer dan telekomunikasi. Wawan memproyeksikan kinerja reksadana saham secara umum berpotensi tumbuh 10% di 2022 dan IHSG berada di level 7.400-7.500. 

Baca Juga: Ini Manajer Investasi dengan Dana Kelolaan Terbesar pada Tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati