JAKARTA. Kinerja reksadana saham syariah melempem sejak awal tahun. Merujuk data Infovesta Utama secara year to date (ytd)per 9 Maret 2017, rata-rata imbal hasil reksadana saham syariah minus 2,53%. Padahal di saat yang sama, reksadana syariah jenis pendapatan tetap menorehkan return 2,53%, pasar uang 0,61%, campuran 0,55%.Wawan Hendrayana, Senior Research & Investment Analyst Infovesta Utama, menjelaskan, imbal hasil reksadana saham syariah kurang bersinar sejak awal tahun lantaran pasar saham terkoreksi. Pemicunya: kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed.Seperti diketahui, bank sentral Amerika Serikat (AS) berencana mengerek suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini. Nah, kesempatan pertama diprediksi terjadi pada rapat FOMC yang digelar Rabu (15/3)Kamis (16/3).
Reksadana saham syariah paling tekor
JAKARTA. Kinerja reksadana saham syariah melempem sejak awal tahun. Merujuk data Infovesta Utama secara year to date (ytd)per 9 Maret 2017, rata-rata imbal hasil reksadana saham syariah minus 2,53%. Padahal di saat yang sama, reksadana syariah jenis pendapatan tetap menorehkan return 2,53%, pasar uang 0,61%, campuran 0,55%.Wawan Hendrayana, Senior Research & Investment Analyst Infovesta Utama, menjelaskan, imbal hasil reksadana saham syariah kurang bersinar sejak awal tahun lantaran pasar saham terkoreksi. Pemicunya: kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed.Seperti diketahui, bank sentral Amerika Serikat (AS) berencana mengerek suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini. Nah, kesempatan pertama diprediksi terjadi pada rapat FOMC yang digelar Rabu (15/3)Kamis (16/3).