KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rata-rata kinerja saham yang tercermin dalam Infovesta 90 Equity Fund Index masih belum menujukkan performa terbaiknya. Tercatat, rata-rata reksadana saham anjlok 3,88% sejak awal tahun atau year to date (ytd) walaupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya turun sebesar 0,88% ytd. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, aksi profit taking oleh investor mendorong pelemahan reksadana saham. Menjelang akhir tahun IHSG memang menguat. Sepekan akhir di bulan Desember IHSG terus mencatatkan penguatan. “Ada aksi profit taking terkait window dressing pada Desember dimana IHSG naik 4%,” kata Wawan kepada Kontan.co.id, Jumat (25/1). Baca Juga: IHSG merosot 0,76% dalam sepekan lalu, berikut faktor pemicunya
Reksadana saham turun lebih besar daripada IHSG, ini kata manajer investasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rata-rata kinerja saham yang tercermin dalam Infovesta 90 Equity Fund Index masih belum menujukkan performa terbaiknya. Tercatat, rata-rata reksadana saham anjlok 3,88% sejak awal tahun atau year to date (ytd) walaupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya turun sebesar 0,88% ytd. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, aksi profit taking oleh investor mendorong pelemahan reksadana saham. Menjelang akhir tahun IHSG memang menguat. Sepekan akhir di bulan Desember IHSG terus mencatatkan penguatan. “Ada aksi profit taking terkait window dressing pada Desember dimana IHSG naik 4%,” kata Wawan kepada Kontan.co.id, Jumat (25/1). Baca Juga: IHSG merosot 0,76% dalam sepekan lalu, berikut faktor pemicunya