JAKARTA. Pada semester kedua ini investor bakal menjumpai berbagai produk reksadana syariah baru. Setidaknya ada tiga Manajer Investasi (MI) yang sedang berancang-ancang untuk merilisnya antara lain Indosurya Asset Management (ISAM), MNC Asset Management (MNC), dan Samuel Asset Management (SAM). Indosurya bakal menerbitkan reksadana campuran syariah, MNC akan meluncurkan reksadana campuran serta reksadana saham berbasis syariah, sedang SAM berniat merilis reksadana saham berbasis syariah. Analis PT Infovesta Utama, Edbert Suryajaya menyambut baik maraknya MI untuk menerbitkan produk berbasis syariah, karena selama ini menurutnya reksadana syariah di Indonesia masih belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. "Pendapat ini dilatarbelakangi jumlah produk yang masih stagnan baik itu untuk reksadana saham syariah, pendapatan tetap syariah, ataupun reksadana campuran syariah.
Reksadana syariah bakal marak di semester II
JAKARTA. Pada semester kedua ini investor bakal menjumpai berbagai produk reksadana syariah baru. Setidaknya ada tiga Manajer Investasi (MI) yang sedang berancang-ancang untuk merilisnya antara lain Indosurya Asset Management (ISAM), MNC Asset Management (MNC), dan Samuel Asset Management (SAM). Indosurya bakal menerbitkan reksadana campuran syariah, MNC akan meluncurkan reksadana campuran serta reksadana saham berbasis syariah, sedang SAM berniat merilis reksadana saham berbasis syariah. Analis PT Infovesta Utama, Edbert Suryajaya menyambut baik maraknya MI untuk menerbitkan produk berbasis syariah, karena selama ini menurutnya reksadana syariah di Indonesia masih belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. "Pendapat ini dilatarbelakangi jumlah produk yang masih stagnan baik itu untuk reksadana saham syariah, pendapatan tetap syariah, ataupun reksadana campuran syariah.