JAKARTA. Bursa saham yang rontok di bulan Juni lalu membuat kinerja reksadana ikut melorot. Kinerja rata-rata reksadana saham, campuran dan pendapatan tetap kompak mencatatkan return negatif. Berdasarkan data PT Infovesta Utama, per 31 Mei 2013-25 Juni 2013, indeks reksadana saham minus 13,30%. Indeks reksadana campuran juga merosot 8,88% dan indeks reksadana pendapatan tetap minus 3,69%. Meski return-nya juga minus, kinerja produk reksadana syariah relatif lebih baik. Dari daftar reksadana yang return-nya lebih baik dari indeks rata-rata reksadana, beberapa reksadana syariah berada di dalamnya. Dalam deretan reksadana saham, ambil contoh, terdapat Lautandhana Saham Syariah milik PT Lautandhana Investment Management yang mencatatkan return minus 9,26%. Selain itu, Mandiri Komoditas Syariah Plus milik PT Mandiri Manajemen Investasi mencetak return minus 9,78%. Kedua reksadana itu menduduki posisi ketujuh dan kesembilan reksadana saham yang paling kecil mencatatkan return negatif.
Reksadana syariah lebih tahan koreksi
JAKARTA. Bursa saham yang rontok di bulan Juni lalu membuat kinerja reksadana ikut melorot. Kinerja rata-rata reksadana saham, campuran dan pendapatan tetap kompak mencatatkan return negatif. Berdasarkan data PT Infovesta Utama, per 31 Mei 2013-25 Juni 2013, indeks reksadana saham minus 13,30%. Indeks reksadana campuran juga merosot 8,88% dan indeks reksadana pendapatan tetap minus 3,69%. Meski return-nya juga minus, kinerja produk reksadana syariah relatif lebih baik. Dari daftar reksadana yang return-nya lebih baik dari indeks rata-rata reksadana, beberapa reksadana syariah berada di dalamnya. Dalam deretan reksadana saham, ambil contoh, terdapat Lautandhana Saham Syariah milik PT Lautandhana Investment Management yang mencatatkan return minus 9,26%. Selain itu, Mandiri Komoditas Syariah Plus milik PT Mandiri Manajemen Investasi mencetak return minus 9,78%. Kedua reksadana itu menduduki posisi ketujuh dan kesembilan reksadana saham yang paling kecil mencatatkan return negatif.