JAKARTA. Pertumbuhan reksadana berbasis syariah semakin melesat. Kesimpulan itu merujuk ke perkembangan dana kelolaan reksadana dan produk baru. Menilik data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) nilai aktiva bersih (NAB) alias dana kelolaan reksadana syariah per akhir Juli mencapai Rp 5,78 triliun. Angka itu meningkat dari bulan sebelumnya, yaitu Rp 5,123 triliun. Peningkatan dana kelolaan banyak disumbang dari reksadana saham, dengan nilai Rp 1,99 triliun (lihat tabel). Etty Retno Wulandari, Kepala Biro Standar Akutansi dan Keterbukaan Bapepam LK, menuturkan, daftar efek syariah (DES) sekarang sebanyak 300 saham. Dimana, enam saham adalah hasil penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO).
Reksadana syariah terus bertumbuh
JAKARTA. Pertumbuhan reksadana berbasis syariah semakin melesat. Kesimpulan itu merujuk ke perkembangan dana kelolaan reksadana dan produk baru. Menilik data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) nilai aktiva bersih (NAB) alias dana kelolaan reksadana syariah per akhir Juli mencapai Rp 5,78 triliun. Angka itu meningkat dari bulan sebelumnya, yaitu Rp 5,123 triliun. Peningkatan dana kelolaan banyak disumbang dari reksadana saham, dengan nilai Rp 1,99 triliun (lihat tabel). Etty Retno Wulandari, Kepala Biro Standar Akutansi dan Keterbukaan Bapepam LK, menuturkan, daftar efek syariah (DES) sekarang sebanyak 300 saham. Dimana, enam saham adalah hasil penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO).