KONTAN.CO.ID - BOGOR. Gangguan lintasan kereta rel listrik (KRL) selalu menjadi mimpi buruk bagi para pelaju asal Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang yang bekerja di Jakarta. Nah, mimpi buruk itu kembali jadi kenyataan Rabu pagi, 7 Maret 2018, ini. Rel lintasan kereta api dikabarkan patah antara Stasiun Bogor dan Stasiun Cilebut. Akibatnya penumpang yang berangkat dari stasiun Bogor terkatung-katung dan menumpuk di Stasiun Bogor, menanti kedatangan kereta dari arah Jakarta. Padahal di lain sisi, kereta yang berasal dari arah Jakarta dan Depok terpaksa mengakhiri perjalanan di Stasiun Cilebut, satu stasiun sebelum Bogor dari arah Jakarta. Tessa Nuansyah, seorang pelaju asal Bogor yang bekerja di bilangan Kebayoran Lama, mengaku sudah tiba di stasiun sejak pukul 05.00 WIB. Dia sudah duduk di salah satu gerbong kereta, namun hingga tulisan ini tayang, belum berangkat juga. "Seperti biasa saya datang pagi-pagi, tapi hingga jam segini masih menunggu berangkat," tuturnya.
Rel patah di Cilebut, penumpang KRL dari Bogor menumpuk di stasiun
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Gangguan lintasan kereta rel listrik (KRL) selalu menjadi mimpi buruk bagi para pelaju asal Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang yang bekerja di Jakarta. Nah, mimpi buruk itu kembali jadi kenyataan Rabu pagi, 7 Maret 2018, ini. Rel lintasan kereta api dikabarkan patah antara Stasiun Bogor dan Stasiun Cilebut. Akibatnya penumpang yang berangkat dari stasiun Bogor terkatung-katung dan menumpuk di Stasiun Bogor, menanti kedatangan kereta dari arah Jakarta. Padahal di lain sisi, kereta yang berasal dari arah Jakarta dan Depok terpaksa mengakhiri perjalanan di Stasiun Cilebut, satu stasiun sebelum Bogor dari arah Jakarta. Tessa Nuansyah, seorang pelaju asal Bogor yang bekerja di bilangan Kebayoran Lama, mengaku sudah tiba di stasiun sejak pukul 05.00 WIB. Dia sudah duduk di salah satu gerbong kereta, namun hingga tulisan ini tayang, belum berangkat juga. "Seperti biasa saya datang pagi-pagi, tapi hingga jam segini masih menunggu berangkat," tuturnya.